24 Jan 2018

Azka Sang Pemburu Mainan


Sultan Al Azka bin Muhammad Syarif, lahir di Banda Aceh, 16 oktober 2012 sosok anak yang cerdas, pemberani dan pemburu mainan. Pewaris tahta masa depan ini, kini genap berusia 5 Tahun. Setiap pulang sekolah biasanya selalu minta mainan baru. Kalau lagi krisis, kacau dibuatnya. Beda dengan kakaknya Azkia yang suka menabung.


Ya, tentu masing-masing anak punya gaya yang berbeda. Tapi saya bangga kepadanya, walau cara ngomongnya terkadang blepotan “semacam tilo”, Daya ingatnya kuat. Seringkali beberapa koleksi lagu yang diajarkan ibu gurunya, saya coba ganti aransemennya, bahkan sengaja diganti lirik dan notnya. Untuk menguji ingatannya.

Ceria bersama Syarif Junior
Dengan sangat singapnya ia jawab........Abi, bukan begitu, salah....itulah Abi...hehe
Selaku orang tua tentu bangga sekali, karena kata ibu gurunya ia juga diidolakan oleh kaum hawa, tat nateuh bu guru. Setiap saya antar kesekolah sudah ada yang menunggu Sultan Al Azka. Kawan-kawannya gemar bermain dengannya. Itu hasil pantaun selama ia bersekolah. Dan setiap saya jemput, Azka selalu bilang, Hai kawan-kawan Azka pulang dulunya, besok kita main lagi. Gaya Tos dan semangat selalu saya pompa agar suatu saat ia menjadi pemimpin masa depan. Satu rumah sudah saya siapkan untuknya yaitu: lembaga yang nantinya menjadi ajang ia berkreasi dan berinovasi dan memanjakan intelektual jimnastiknya.

Azka di temani kawan-kawannya
Memang ada perbedaan yang mencolok Azka dengan Azkia (kakaknya), kalau kakaknya cukup pengertian jika saya lagi bokek (krisis ekonomi), dia bujuk adeknya agar jangan suka beli mainan. Karena cukup banyak mainan yang ia koleksi mulai dari berbagai jenis robot, mobil, pesawat, kereta api, masak-masak, pistol, ludo, poli, bongkar pasang, pokoknya banyak model sudah mainan ia koleksi. Padahal saat kecil saya tidak suka mainan lo, tapi suka bersepeda...hehe.


Tidak ada komentar: