Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menghadiri undangan dari CityNet untuk
mengikuti The 2017 Citynet Congress-30th Anniversary, 5-8 November 2017 di Kota
Colombo, Sri Lanka. Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Banda Aceh turut
didampingi oleh Kabag Administrasi Perekonomian Setdako Banda Aceh M
Ridha.
Kongres yang diikuti oleh sekira 300 delegasi dari berbagai kota di Asia
Pasifik ini dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Sri Lanka Ranil
Wickremesinghe didampingi Wali Kota Seoul Park Won Soon yang menjabat sebagai
Presiden CityNet, Senin (6/11/2017).
Kabag Humas Setdako Banda Aceh T Taufik Mauliansyah mengatakan Kongres
CityNet tahun ini menjadi kesempatan berharga untuk menyuarakan tantangan
beserta solusi pembangunan di Kota Banda Aceh sebagai salah satu anggota
CityNet Asia Pacific.
"Kesempatan ini juga peluang besar bagi kita untuk menjalin kerja sama
dan bermitra dengan anggota-anggota CityNet lainnya dan para Peneliti dari
berbagai universitas di dunia serta NGO internasional yang ada di Asia
Pasifik," katanya.
“Secara khusus, forum CityNet mengapresiasi atas dukungan kontinu Banda Aceh
sebagai salah satu kota yang paling aktif dalam setiap kegiatan CityNet. Event penting
ini akan memberikan gambaran perjalanan bersama dan untuk bekerja secara
kolektif guna menjawab tantangan pada masa mendatang. Komitmen Banda Aceh dalam
menjaga kesinambungan pembangunan merupakan salah satu sumber dukungan
untuk networking,” sambung Taufik mengutip pernyataan wali
kota.
Ia menambahkan, event ini memberikan gambaran tentang
bekerja dan berjalan bersama dalam menjawab tantangan yang terjadi di tingkat
kota serta mencari solusi terhadap beberapa permasalahan yang dihadapi dalam
memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat kota melalui proses berbagi dan
belajar pengalaman dari berbagai kota di Asia Pasifik.
“Dalam event ini, Wali Kota Banda Aceh menerima
penghargaan dan ucapan terima kasih atas dukungan dan partisipasi aktif Banda
Aceh selama ini. Pak Wali juga menegaskan kembali komitmen dan kontribusi Pemko
Banda Aceh terhadap dunia khususnya Asia terkait pencapaian Sustainable
Development Goals (SDG’s) yang dilakukan secara lokal seperti mitigasi bencana,
adaptasi terhadap perubahan iklim, kesetaraan gender, dan beberapa indikator
lainnya,” jelasnya.
“Peluang lain yang didapatkan dengan kehadiran kita di sana berupa perluasan
jejaring dan hubungan Banda Aceh dengan beberapa kota di Asia Pasifik dan
bekerjasama dengan berbagai organisasi internasional dalam upaya menciptakan
kota masa depan yang berkesinambungan (Sustainable Future City). Dan tentu saja
mempromosikan sektor pariwisata Banda Aceh beserta potensi lainnya demi
mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Banda Aceh,” pungkasnya. (*)
Sumber: http://bandaacehkota.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar