Oleh : Muhammad Syarif, SHI.M.H*
Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten/Kota
serentak di Aceh telah berakhir, masing-masing Komisi Independen Pemilihan
(KIP) Kab/Kota sudah menggelar Rapat Pleno Penetapan Kepala Daerah. Diantara
daerah yang selalu menjadi pusat perhatian Publik adalan Kota Banda Aceh,
karena menjadi barometer Pilkada di Aceh.
Kamis, 16 Maret 2017, KIP Banda Aceh menetapkan
Aminullah Usman dan Zainal Arifin sebagai Walikota Banda Aceh dan Wakil
Walikota Banda Aceh periode 2017-2022. Tindak lanjut dari Pleno KIP tersebut
adalah lahirnya Keputusan KIP Banda Aceh Nomor
11/HK.03.1KPT/171/KIP-BNA/111/2017 dengan perolehan suara 63,087 %.
Aminullah Usman bukanlah wajah baru di
Kutaraja, beliau adalah sosok Banker dan juga Pencinta sepak bola.
Kepiawaiannya dalam mengelola Bank sudah sangat terbukti manjur. Bahkan
menjadikan Bank Milik Rakyat Aceh kala itu menjadi salah satu Bank yang
diminati Warga Bansigoem Aceh. Beliaupun dinobatkan sebagai Bapak Perbankan
Aceh.
Dalam Bidang Olah Raga, beliau sangat dicintai
oleh Banyak teman, terutama pemain sepak bola. Hampir semua Klub yang ada di
Banda Aceh kala itu mendapat suntikan Dana dari beliau. Aminullah bukan hanya
pecinta bola Akan tetapi juga sangat lincah dalam mengocek dan melakukan
Dribling bola-bola Liar dan memasukkan kedalam Gawang Lawan.
Saya beberapa kali pernah menonton beliau main
di Lapangan Hijau secara Langsung. Terakhir saya melihat Bang Carlos,
sebutannya dilapangan Hijau di Lapangan PSMT, Meunasah Tuha. Beliau selalu
memberikan warna baru disetiap momentum. Sepatu beza warna menjadi daya
nyentrik Bang Carlos setiap merumput, yang mendapat Aplus para penonton, bukan
hanya kaum adam akan tetapi kaum hawa.
bersama Ulama Kharismatik Aceh |
Kini Aminullah Usman, Sudah menjadi Walikota
Banda Aceh sejak Paripurna DPRK Banda Aceh, 7 Juli 2017. Kalau didunia
Perbankan beliau sukses menjadikan Bank milik Rakyat Aceh memiliki Aset Trilyunan dan Profit yang luar biasa, maka bukan mustahil
beliau mampu mendulang kesuksesan di Dunia Birokrasi. Semua tergantung sang
manejer bagaimana menempatkan kabinet yang profesional guna menghantarkan
semangat pengabdian. Visi Gemilang tentu menjadi Harapan baru Banda Aceh.
Kegemilangan itu banyak warna. Pantulan Cahanya melingkupi Aspek Tata Kelola
Pemerintahan Pembendayaan Ekonomi, Optimalisasi Peran Ulama, Pemberdayaan
Perempuan dan Pemuda, Keberpihakan pada komunitas Disabilitas, Penegakan
Syariat Islam, Peningkatan kualitas SDM, Peningkatan Pelayanan Kesehatan.
Disinilah Sang Pemimpin harus mampu menjadi “Negarawan”.
Setidaknya membaca Pidato Perdananya di Forum Paripurna DPRK Banda Aceh,
mengejawantahkan bahwa Aminullah Usman adalah sosok Negarawan yang mampu
merekatkan kebhinekaan dan menyulam pondasi Ukhwan lintas Komunal dan Lintas
Profesi. Setiap pidato Beliau yang saya simak selalu menyejukkan dan mendamaikan
suasana.
Beberapa Momentum pasca beliau terpilih sebagai
Walikota, penulis selalu menyimak dengan seksama setiap untaian kalimat yang
keluar dari mulut Putra Barsela ini. Ada Pomeo, diantara orang-orang hebat itu
ada Think Thank (tim pemikir) yang
biasanya memberikan “suplemen rasionalitas” yang pada akhirnya melahirkan ide
dan gagasan yang cemerlang.
Ya, saya menduga ada banyak orang-orang hebat
berada dibelakang Putra Barsela ini, sehingga cara berpikir dan bertindak
beliau menjadi sangat berbeza saat pemilihan Kepala Daerah dan Saat menjadi
Walikota Banda Aceh. Aura itu dengan jelas dapat ditangkap bagi orang-orang
yang maqam politiknya sudah masuk dalam katagori Kemaslahatan Ummat, saya
menyebutnya “efisentrum negarawan”.
Langkah elegan dan sangat luar biasa belia
lakukan adalah meminta nasehat dan doa dari Ulama Kharismatik Aceh sebutsaja
Tgk. Hasanole Basry HG (Abu Mudi), Waled Marhaban Bakongan dan Abah Asnawi
Lamno. Trio Abusyik ini memiliki daya pemersatu dan kharismatik yang luar
biasa. Perpaduan Ulama Kharismatik ini, memilik makna filosofis mendalam, yang
hanya mampu diterjemahkan oleh beliau dan Allah SWT. Ada pesan moral yang ingin
disampaikan baik langsung maupun tidak langsung. Ini menandakan Aminullah Usman
bukan hanya lincah dalam mengelola Perbankan dan Sikulit Bundar, akan tetapi
memiliki Magnet lain yaitu mempertemukan Ulama Kharismatik Aceh sekaligus
meminta Doa dan Restu serta bimbingan Para Ulama dalam memimpin Negeri ini.
Kami Doakan agar bapak Aminullah Usman dan Zainal Arifin, langgeng dalam
memimpin Kota Banda Aceh 5 Tahun kedepan serta mampu mewujudkan Visi Gemilang
sebagai Icon Baru Banda Aceh di Pusaran Nasional dan Internasional. Hanya waktu
yang menentukan. Wallahu `alam binshawab
*Penulis Adalah Direktur Aceh Research Institute (ARI) dan Penulis Buku Reformasi Birokasi
dari Banda Aceh menuju Indonesia
1 komentar:
Semoga wajah Banda Aceh, semakin baik ke depannya.
Salam
Www.aulaandika.com
Posting Komentar