Langkah yang baik dilakukan
oleh H. Aminullah Usman Walikota Banda Aceh dan H. Zainal Arifin Wakil Walikota
Banda Aceh diawal masuk Pendopo menjadikan Ulama sebagai penasehat Spritual.
Langkah ini tentu upaya meminta doa dan restu dalam tradisi Adat Aceh dikenal Peusijuk, meminta keberkahan dan
kemudahan dalam setiap urusan. Ini adalah langkah cerdas sang pemimpin yang
memiliki Tranding Banda Aceh
Kota Gemilang.
Sejumlah Ulama Kharismatik
Aceh dan Banda Aceh hadir guna berdoa agar Sang Pemimpin Banda Aceh senantiasa
dalam Rahmad Allah. Dalam arahanya Aminullah Usman mengatakan saya tidak akan
masuk Pendopo (Rumah Dinas) sebelum mendapat restu dan berharap keberkahan dari
Ulama Aceh. Untuk itu saya nantinya akan selalu meminta petunjuk Ulama dalam
setiap pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan Penegakan Syariat Islam di
Kota Banda Aceh. Karena saya sadar Kota Gemilang itu harus dalam bingkai
Syariat ungkap Aminullah Usman (8/7)
Dalam kegiatan Peusijuk
tersebut hadir tiga Ulama/ Abu Syik Aceh antara lain: Waled Tgk. Hasanoel Basry
HG ( Abu Mudi Samalangan), Waled Marhaban Bakongan dan Abah Asnawi Lamno. Waled
Marhaban dalam Tausiyahnya Pelaksanaan Pembangunan Kota Banda Aceh harus
senantiasa berlandaskan Syariat Islam. Keterbukaan dan Modernitas itu harus
dalam bingkai Syariat Islam, agar kehidupan berbangsa dan bernegara mendapat
keberkahan Allah.
Disamping itu juga hadir
beberapa Pimpinan Dayah Kota Banda Aceh dan Ulama Dayah antara lain; Tu Bulqaini
Tanjungan, Tgk.Asy`ari ibrahim, Waled Rusli Daud, Tgk Tarmizi Daud, Tgk.Zainun,
Tgk.Tamlikha Hasan, Tgk.Umar Rafsanjani, Ibnu Sa’dan dan sejumlah tokoh
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar