17 Okt 2016

KPMI Korwil Aceh Gelar Kajian Muslimah

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Korwil Aceh menggelar kajian musimah perdana di Khaca Rayeuk Coffee Lamnyong, Jum’at (14/10). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja divisi pemberdayaan perempuan KPMI Korwil Aceh. Kajian muslimah yang mengusung tema “ Hidup Sehat ala Rasulullah Sallallahu’alaihiwasallam” diikuti sekitar 30 peserta dari berbagai latar belakang muslimah mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, aktifis dakwah, pebisnis hingga dokter. Adapun tujuan kajian ini adalah sebagai sarana ukhuwah islamiah dan meningkatkan kesadaran masyarakat bagaimana cara-cara hidup sehat dan pengobatan penyakit yang diajarkan oleh Rasulullah s.a.w. Serta jadikan Rasulullah is my doctor.Diharapkan pula dengan kajian perdana ini akan ada kajian-kajian selanjutnya yang lebih bermanfaat lagi.

     Pemateri kajian muslimah tersebut, Sri Susanti S.Pdyang merupakan seorang terapis kecantikan dan herbalis thibunnabawi mengajak para peserta untuk benar-benar fokus mengikuti kajian karena banyak point-point penting dalam kesehatan yang selama ini dilupakan masyarakat. Thibunnabawi (pengobatan cara Nabi) merupakan pengobatan dengan bahan-bahan alami seperti bekam, ruqyah, madu, habatussauda, air zamzam, kurma, debu (tanah), air dan puasa dirasa masih kurang dilakukan dalam pengobatan penyakit oleh masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Aceh. Masyarakat lebih percaya dan yakin dengan pengobatan medis kedokteran, walaupun pengobatan tersebut tidak dilarang dalam Islam. Hanya saja perlu diperhatikan unsur halal dan haram dari obat-obatan yang dikonsumsi.
       
Sri Susanti S.Pd juga menambahkan “Kekuatan fitrah manusia yang paling mempengaruhi kesehatan adalah Spiritual (qalbu) 50% sedangkan fisik hanya 10%, mental 20% dan emosi 20%. Spiritual yang bagus akan membentuk antibody yang kuat bagi tubuh manusia. Kesehatan bukanlah segalanya, namun tanpa kesehatan segalanya tidak bermakna.” Prinsip pengobatan dalam islam adalah percaya dan yakin, menggunakan obat yang halal dan thayyib, tidak berbau tahayul (khurafat dan bid’ah) serta tidak membawa mudharat yang mencacatkan tubuh.
     
Diakhir kajian juga diadakan sesi tanya jawab dan panitia memberikan doorprize kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan dari pemateri dan peserta yang hadir tepat waktu. Doorprize yang diberikan dari pendukung acara antara lain adalah souvenir gelas dari Khaca Rayeuk Coffee, pashmina syar’i dari Munawwarah Exclusive, produk-produk herbal dari Herba Penawar Alwahida Indonesia (HPAI) dan donat sehat dari Get Latela. Selain mendapatkan ilmu peserta juga mendapatkan oleh-oleh dari kajian muslimah perdana tersebut. Kajian Muslimah ini, merupakan Implemtasi dari Raker I KMPI Korwil Aceh, ungkap Nurif Fitriani Ridwan, Wakil Bendahara KPMI Korwil Aceh.


Tidak ada komentar: