Berbagai upaya dan terobosan
yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, dinilai sebagai langkah
kemajuan dalam mewujudkan Good Governace.
Bahkan Banda Aceh dijadikan role model dalam implementasi program reformasi
Birokrasi di Indonesia. Disamping itupula hadirnya lembaga UPTB e-Kinerja PNS
sebagai institusi yang mengawal penerapan good
governace dan menjadi salah satu Icon Nasional, ungkap Drs.Muslim
Zainuddin, M.Si Wakil Dekan FISIP UIN Ar-Raniry.
Dasar inilah menbuat daya
tarik tersendiri menggelar Workshop Program Studi Ilmu Administrasi Negera
dengan Judul: “E-Kinerja Wujud Reinventing
Government dan Good Governace. Kegiatan
ini sangat bermamfaat bagi Kampus hijau terutama Prodi Administrasi Negara.
Acara yang berlangsung pada hari Kamis, 29 September 2016 dikikuti oleh
kalangan Paras Mahasiswa Prodi Administrasin Negara dan Prodi Ilmu Politik pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) UIN Ar-Raniry, dengan
menghadirkan Muhammad Syarif, S.HI.,M.H, Kepala UPTB e-Kinerja PNS.
Diharapkan pasca menerima
materi ini, mahasiswa mampu menulisi skripsi tentang e-government dan kebijakan publik dengan tema-tema yang aktual, ungkap
Drs. Muslim Zainuddin, M.Si. Lebih lanjut Zainuddin mengatakan kita undang Fakar
e-kinerja PNS di kampus Hijau, guna mendengar ulasannya, apalagi yang
bersangkutan dulunya salah satu alumni terbaik UIN Ar-Raniry. Kegiatan Workshop
ini juga bertujuan menggali isu-isu strategis di dunia Birokrasi sekaligus
sharing pengalaman e-Goverment
Muhammad Syarif, alumni Magister
Hukum Tata Negara Unsyiah, mengatakan ada lompatan sejarah baru dalam dunia
birokrasi di Aceh khususnya Banda Aceh, dimana dulu ada tradisi pegawai negeri
malas, tidak produktif, suka mempersulit masyarakat dalam memberikan pelayanan
publiknya, serta masih banyak stigma negating lainnya.
Akan tetapi kondisi era reformasi sudah
berubah. Pemerintah Banda Aceh sejak Tahun 2012 telah menerapkan e-government dalam mengelola manajemen
kepegawaian, dan pelayanan publik.
Apala lagi setelah lahirnya
UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), ada keharusan
pelaksanaan pelayanan publik berbasis teknologi Informatika. Lebih lanjut Muhammad
Syarif yang juga Direktur Aceh Research Institute mengatakan program e-kinerja PNS
diyakini mampu membuat daya saing yang tinggi sesama Aparatur Sipil Negara serta
berimplikasi pada rasa keadilan. Program ini juga mampu mendorong aparatur
untuk lebih produktif dalam memberikan pelayanan terbaiknya bagi warga Kota
Banda Aceh. Disamping itu pimpinan (Walikota, Sekda dan Kepala Dinas) akan
mudah melakukan pengawasan terhadap capaian kinerja SKPD dan Kinerja PNS
dilingkungan Pemko Banda Aceh.
Bahkan setiap bulan progres
capaian keuangan dan realisasi fisik dengan mudah bisa dipantau oleh setiap PNS
pada aplikasi e-kinerja. Ini membuktikan Pemerintah Kota Banda Aceh sudah
sangat transparan, akuntabel dan profesional. Tidak ada celah untuk menutupi
setiap pengeluaran uang Negara. Disamping itupula rekam jejak tunjangan dan
prestasi kinerja PNS sudah tertanam pada sistem yang sewaktu-waktu dapat di review oleh atasan dan stakeholders
lainnya.
Muhammad Syarif dalam
presentasinya memaparkan secara terang benderang sejarah penerapan e-kinerja
PNS serta mamfaat yang dirasakan oleh PNS dan Pemerintah Kota Banda Aceh. Maka
wajar jika kini Banda Aceh terus mendapat penghargaan dari Kementrian/Antar
Lembaga. Banda Aceh juga setiap bulannya kebajiran tamu studi Banding dari
berbagai Instansi, se-Indonesia termasuk Mahasiswa Asing dalam rangka evaluasi
penerapan reformasi birokrasi.
Lebih Lanjut Syarif
mengatakan keberadaan UPTB e-Kinerja PNS kini menjadi salah satu Institusi yang
paling diminati oleh Pemerintah Daerah se Indonesia termasuk para mahasiswa
atau peneliti. Bahkan sudah ada 4 tesis dan 2 skripsi yang menulis tentang
e-kinerja PNS dalam berbagai objek kajian. Sebagai informasi saat ini yang
tertarik menulis tentang e-kinerja PNS antara lain; Prodi Hukum Ekonomi Syari`ah
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Prodi Dakwah dan Komunikasi Penyiaran Islam
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Prodi Magister Manajemen Universitas
Syiahkuala, Prodi Magister Ilmu Komputer Universitas Indonesia serta
Universitas Singapura. Untuk itu saya menantang Prodi Administrasi Negara dan
Prodi Ilmu Politik FISIP UIN Ar-Raniry agar menulis e-kinerja dalam perspektif
yang berbeda, ungkap Syarif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar