19 Mei 2016

BAN KI-MOON APRESIASI KEHADIRAN ILLIZA DI FORUM PBB

BAN KI-MOON APRESIASI KEHADIRAN ILLIZA DI FORUM PBB

New York - Senin (16/5) kemarin, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal bersama delegasi dari UCLG-ASPAC berkesempatan beramah-tamah dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon pada acara Coffee and Picture dengan Sekjen PBB asal Korsel tersebut di Kantor Pusat PBB, New York.
Pada pertemuan singkat tersebut, Illiza memperkenalkan diri sebagai Chair of The Standing Committe on Women UCLG-ASPAC dan Ketua Forum Komunikasi Kabupaten/Kota se-Aceh (FKKA). Selama di New York, ia menyatakan akan mengikuti serangkaian acara “Habitat III Hearing for Local Authorities” sebagai bagian dari “The Global Taskforce of Local and Regional Government”.

Ban Ki-Moon secara khusus mengapresiasi kehadiran Illiza dalam forum PPB tersebut sehingga pihaknya dapat mendengarkan langsung kemajuan pembangunan berkelanjutan di Banda Aceh, guna mewujudkan kemajuan dunia secara serentak.
Usai mengikuti serangkaian acara di Kantor Pusat PBB, Illiza bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memenuhi jamuan makan siang Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat Budi Bowolekseno di Kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di New York.
Di hadapan Budi Bowolekseno dan jajaran pejabat Kedubes RI, kedua wali kota yang mewakili Indonesia ini menyampaikan best practice masing-masing kota dan sejumlah program yang akan dijalankan ke depan. Pada kesempatan itu, Illiza juga memaparkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai oleh Kota Banda Aceh. 
Sehari sebelumnya, Minggu (15/5), Wali Kota Illiza juga diundang dalam rapat terbatas oleh Sekjen Habitat III Joan Clos untuk membicarakan bagaimana new urban agenda dapat diterjemahkan dalam aksi nyata terhadap perubahan suatu kota.
Hari ini, Selasa (17/5/2016) jam 11.30 waktu setempat, Illiza menjadi salah satu Pembicara pada acara Second World Assembly-Habitat III: Hearings of Local Authorities, di Conference Room I, Kantor Pusat PBB.
Acara ini dihadiri oleh para Wali Kota dari wilayah Asia Pasific, Eropa, Eurasia, Timur Tengah dan Asia Barat, Amerika Latin dan Karibia, Amerika Utara, dan Afrika. Dari Indonesia, selain Wali Kota Banda Aceh juga hadir Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Kabag Humas Setdako Banda Aceh Wirzaini Usman, menjelaskan, hingga saat ini Banda Aceh merupakan anggota tetap dan berperan aktif di sejumlah organisasi dunia seperti CityNet (jaringan kota-kota di Asia tenggara), ICLEA (jaringan kota-kota yang berfokus pada menciptakan kota hijau yang beradaptasi pada perubahan iklim dunia), dan UCLG-ASPAC (jaringan kota-kota di Asia Pasifik).
Salah satu hasilnya, kata Wirzaini, saat ini Kota Banda Aceh telah  menjadi role model mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami di dunia karena pengalamannya sebagai kota yang berhasil bangkit pasca porakporanda akibat gempa bumi dan tsunami 2004. “Banda Aceh hari ini menuju kota yang hijau, cerdas, tangguh terhadap bencana dan berkelanjutan, dengan slogan build back better (membangun lebih baik).”
Manfaat lain dari kunjungan Illiza ke New York, sambungnya, adalah untuk mempromosikan kembali adat istiadat, budaya dan kearifan lokal warga Kota Banda Aceh di ajang internasional. “Sehingga masyarakat dunia mengenal Kota Banda Aceh sebagai salah satu destinasi wisata islami dunia, yang mempunyai budaya dan karakteristik lokal yang unik. Dan tentu saja wisata tsunami yang hanya ada satu-satunya di dunia yakni di Kota Banda Aceh,” pungkasnya. (Jun)

Sumber : http://www.bandaacehkota.go.id

Tidak ada komentar: