Oleh : Muhammad Syarif, S.HI.M.H*
Jumat, 7 November 2014 adalah
hari bersejarah bagi Insan Birokrat terutama Bapak Drs.T. Saifuddin TA, M.Si.
Beliau adalah birokrat sejati dijajaran Pemerintah Kota Banda Aceh. Mengabdi kurang
lebih 37 Tahun di Pemerintah Kota Banda Aceh, namanya populis bukan hanya
dilevel Kota Banda Aceh, bahkan Nasional hingga Internasional. Pribadi yang
tegas, disiplin dan cerdas.
Karir birokratnya cukup cemerlang.
Lama bergelut di bidang Keuangan Daerah yang pada akhirnya mengantarkan beliau
menjadi Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh dimasa kepemimpinan alm. Mawardy
Nurdin untuk dua periode. Semasa alm. Mawardy Nurdin mencalonkan kembali jadi
Walikota Banda Aceh, T. Saifuddin TA, M.Si dipercayakan menjadi Pj. Walikota
Banda Aceh selama satu Tahun.
Beliau sosok yang berjasas dalam menggagas Penerapan e-Kinerja PNS, dimana menu utamanya Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja.
Momen terakhir bersama Sekda di Tahun 2014 |
Bingkisan istimewa dari Walikota kepada Sekda |
Beliau juga berpesan mungkin
terlalu banyak dosa saya pada PNS dilingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh,
untuk itu saya selaku Insan yang dhaif meminta maaf sebesar-besarnya. Tentunya
dosa Bapak/Ibu dan Seluruh PNS sudah duluan saya maafkan.
Saya juga berkeinginan untuk meminta maaf satu persatu akan tetapi karena waktu yang begitu sempit maka izinkan saya memamfaatkan momentum apel gabungan di hari jum`at yang berkah ini. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Walikota yang telah membuat acara yang sangat bersejarah ini.
Saya juga berkeinginan untuk meminta maaf satu persatu akan tetapi karena waktu yang begitu sempit maka izinkan saya memamfaatkan momentum apel gabungan di hari jum`at yang berkah ini. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Walikota yang telah membuat acara yang sangat bersejarah ini.
Detik-detik perpisahan antara Sekda dg Pejabat Pemko |
Diakhir pidatonya beliau mengatakan:” mungkin selama saya memimpin Sekda dalam setiap rapat suasana terlalu tegang, akan tetapi mulai hari ini tentu ketegangan tidak akan ada lagi”. Suasana peserta apel gabungan berubah jadi canda tawa, yang sebelumnya hening. Selamat atas pengabdian mu wahai inisiator reformasi birokrasi Kota Banda Aceh, jasa dan pengabdianmu dicatat sebagai amal saleh dan kelak dilanjutkan oleh generasi muda selaku penurus pembangunan Kota Banda Aceh. Kami bangga atas dedikasimu yang tulus dan ikhlas dalam bekerja di Kota Banda Aceh. Selamat berpisah guruku, semoga kelak kami melanjutkan tradisimu dalam melakukan lompatan birokrasi di Kutaraja.
*Penulis adalah ASN yang pernah lama mendampingi beliau sejak Tahun 2008 s/d Purnatugas. Sejak menjabat Kasubbag Kelembagaan pada Bagian Organisasi Setda Kota Banda Aceh dan Kepala UPTB e-Kinerja PNS pada BKPSDM Kota Banda Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar