Saat Konprensi Press HIPHOP, Amerika 2014 di Balaikota |
Penampilan Very Necessary dengan aliran
Hip Hop Islaminya ternyata mengundang minat ratusan warga kota menyaksikan aksi
mereka. Grup Band kontemporer yang membawakan lagu-lagu religius itu mampu
mengajak ratusan warga ikut bernyanyi bersama mereka, Sabtu (10/5/14) di Taman
Sari.
Sejumlah lagu Islamipun dilantunkan
melalui suara Baraka Blue dan Sunny Ali sebagai vocalis mereka. Adapun
lagu-lagu yang mereka bawakan diantaranya Love and Light, Living Life without
You, Purple Eyelids, Back to the Air, Mr International, Never Let Go,
Lailahaillallah, Happy Song, Dunia Damai, dan Cinta.
Konser yang dimulai setelah shalat
Ashar ini diawali dengan penampilan The Sound of Aceh Hip Hop feat The Guy from
William, dan penampilan Disk Jockey (DJ) Redstar asal Banda Aceh.
Pantauan dilapangan, konser yang
dihadiri ratusan penonton ini berlangsung tertib karena panitia menyediakan
lokasi yang terpisah antara penonton laki-laki dan perempuan.
Plh Walikota Banda Aceh Hj Illiza
Sa’aduddind Djamal SE saat membuka konser ini mengatakan Pemko Aceh tidak
pernah melarang warganya bermusik, apalagi music tersebut dijadikan sebagai
media dalam berdakwah seperti yang dilakukan Very Necessari dengan music
hip-hop islaminya.
“Kita tidak pernah melarang bermusik.
Yang kita larang adalah ketika music itu menyampaikan sesuatu hal yang buruk
dan mengumbar syahwat” jelas Illiza.
“Ini sesuai dengan pendapat Imam
Ghazali yang mengatakan mendengarkan musik atau nyanyian tidak berbeda dengan
mendengarkan bunyi-bunyian yang bersumber dari makhluk hidup atau benda mati.
Setiap lagu memiliki pesan yang ingin disampaikan, jika pesan itu baik dan
mengandung nilai-nilai keagamaan maka tidak jauh berbeda seperti mendengarkan
nasehat atau ceramah” ungkap Illiza.
Oleh Karena itu, lanjut Illiza, Pemko
memberikan kesempatan kepada Grup Band asal Amerika tersebut untuk bersyiar
melalui lagu-lagu islami mereka yang beraliran hip-hop.
Illiza mengaku ingin memberi contoh
kepada kaum muda Banda Aceh yang senang dengan musik, apapun jenisnya yang
penting membawa pesan-pesan agama.
“Mari kita mulai menjadikan music
sebagai media dakwah, menyampaikan kebaikan untuk diri dan masyarakat” ajak
Illiza.(Sumber Humas Setda Kota Banda Aceh/Mkk)
1 komentar:
Semoga kedepan akan banyak konser dari sejumlah negara luar di Banda Aceh, dengan tetap mempertahankan kearifan lokal yang madani.
Posting Komentar