Panggung Utama MTQ Ke-33 Kota Banda Aceh |
Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati halaman
Masjid Agung Al-Makmur Lampriet. Mereka memboyong keluarga untuk menyaksikan
secara dekat pembukaan Musabaqah Tiliawatil Qur’an Tingkat Kota Banda Aceh ke
XXXIII. Ajang yang memperlombakan 9 cabang ini diikuti oleh 212 peserta dari
utusan 9 Kecamatan di Banda Aceh.
Plh Walikota Banda Aceh membuka acara ini dengan
pemukulan beduk bersama Ketua DPRK Kota Banda Aceh Yudi Kurnia SE.
Dalam sambutannya, Illiza mengatakan bahwa
penyelenggaraan MTQ kali ini berbeda dengan penyelenggaraan di tahun-tahun
sebelumnya, terutama dalam hal menyeleksi pesertanya. Menurut Illiza, kebijakan
ini sempat meresahkan sejumlah kalangan karena panitia kali ini hanya ingin MTQ
ini diikuti oleh warga Kota Banda Aceh dan tidak menerima peserta susupan dari
daerah luar.
Hal ini, lanjut Illiza dilakukan semata-mata
bukan untuk mencari para juara, karena menurutnya pemenang sejati dalam MTQ ini
adalah mereka yang mampu membumikan Al-quran ditengah-tengah warga kota Banda
Aceh setelah ajang ini selesai.
“Kader-kader potensial yang akan membumikan
Al-quran ditengah masyarakat yang kita cari dari ajang ini, bukan sekedar para
pemenang yang sebenarnya bukan berasal dari warga Banda Aceh” jelas Illiza.
Dijelaskannya lagi, setelah ajang ini selesai,
para pemenang akan dibina kembali untuk selanjutnya mewakili Banda Aceh ke MTQ
tingkat Provinsi.
Akhi Mairul Hazami menyampaikan Laporan Panitia |
Pernyataaan Illiza ini sesuai dengan laporan
Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Mairu Hazami saat menyampaikan
laporannya, dimana dari 300-an lebih peserta yang mendaftar hanya 212 peserta
saja yang diterima. Hal ini disebabkan karena para calon peserta berasal dari
luar daerah dan tidak memiliki KTP Banda Aceh.
Ribuan Warga Kota Padati Arena MTQ Ke-33 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar