11 Mei 2014

Very Necessary Berdakwah Lewat Musik Hiphop

Saat Konprensi Press HIPHOP, Amerika 2014 di Balaikota
Penampilan Very Necessary dengan aliran Hip Hop Islaminya ternyata mengundang minat ratusan warga kota menyaksikan aksi mereka. Grup Band kontemporer yang membawakan lagu-lagu religius itu mampu mengajak ratusan warga ikut bernyanyi bersama mereka, Sabtu (10/5/14) di Taman Sari.

Sejumlah lagu Islamipun dilantunkan melalui suara Baraka Blue dan Sunny Ali sebagai vocalis mereka. Adapun lagu-lagu yang mereka bawakan diantaranya Love and Light, Living Life without You, Purple Eyelids, Back to the Air, Mr International, Never Let Go, Lailahaillallah, Happy Song, Dunia Damai, dan Cinta.
Konser yang dimulai setelah shalat Ashar ini diawali dengan penampilan The Sound of Aceh Hip Hop feat The Guy from William, dan penampilan Disk Jockey (DJ) Redstar asal Banda Aceh.


Pantauan dilapangan, konser yang dihadiri ratusan penonton ini berlangsung tertib karena panitia menyediakan lokasi yang terpisah antara penonton laki-laki dan perempuan.
Plh Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddind Djamal SE saat membuka konser ini mengatakan Pemko Aceh tidak pernah melarang warganya bermusik, apalagi music tersebut dijadikan sebagai media dalam berdakwah seperti yang dilakukan Very Necessari dengan music hip-hop islaminya.

“Kita tidak pernah melarang bermusik. Yang kita larang adalah ketika music itu menyampaikan sesuatu hal yang buruk dan mengumbar syahwat” jelas Illiza.
“Ini sesuai dengan pendapat Imam Ghazali yang mengatakan mendengarkan musik atau nyanyian tidak berbeda dengan mendengarkan bunyi-bunyian yang bersumber dari makhluk hidup atau benda mati. Setiap lagu memiliki pesan yang ingin disampaikan, jika pesan itu baik dan mengandung nilai-nilai keagamaan maka tidak jauh berbeda seperti mendengarkan nasehat atau ceramah” ungkap Illiza.

Oleh Karena itu, lanjut Illiza, Pemko memberikan kesempatan kepada Grup Band asal Amerika tersebut untuk bersyiar melalui lagu-lagu islami mereka yang beraliran hip-hop.
Illiza mengaku ingin memberi contoh kepada kaum muda Banda Aceh yang senang dengan musik, apapun jenisnya yang penting membawa pesan-pesan agama.

“Mari kita mulai menjadikan music sebagai media dakwah, menyampaikan kebaikan untuk diri dan masyarakat” ajak Illiza.(Sumber Humas Setda Kota Banda Aceh/Mkk)


1 komentar:

Aulia mengatakan...

Semoga kedepan akan banyak konser dari sejumlah negara luar di Banda Aceh, dengan tetap mempertahankan kearifan lokal yang madani.