19 Apr 2014

Dua Jam bersama Insan Kreatif

Oleh: Muhammad Syarif
Bersama M. Nurdin, Sabtu 19/4/2014

Event Organizing Diwana kembali melakukan Sharing seputar Insan Kreatif, kali ini mengambil tempat di Channel Coffe, Lamnyong. Sharing kali ini agak special karena menghadirkan sosok bule keturunan Belanda. Nama nya Mendel Pols dengan lakap muslimnya M. Nurdin. Beliau merupakan sosok yang luar biasa berjasa dalam mempublikasi Wisata Alam Aceh ban Sigoem Donya.

Saat ditanya apakah beliau sudah menjadi warga Indonesia, dengan spontas dijawab dalam proses, sementara Warga Aceh 100 % cetusnya dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih. Mungkin karena istrinya orang Aceh asli.


Mencermati presentasi beliau seputar wisata alam Aceh sungguh sangat takjub. Hampir seluruh Hutan Aceh telah dijelajahinya, maklum beliau bersama Instri dan Mantan Kombantan saat ini mengelola paket wisata alam. Beliau konsern mempublikasi Aceh melalui Aceh Expolrer, sebuah lembaga yang dikelola fokus pada jelajah Alam Aceh melalui paket wisata”Our History Your Adventure”

Bincang-bincang hangat dengan M. Nurdin, bule Belanda
Saatku tanya dari mana muncul ide itu…? Ceritanya panjang pak…ini berawal dari kisah komflik RI-GAM, cetus M. Nurdin. Pasca MoU Helsinky, beliau merangkul mantan kombantan GAM untuk menjadi pemandu wisata Alam.  Ada dua alasan utama kenapa beliau merangkul Kombantan GAM. Pertama : mereka secara factual memahami benar area hutan Aceh dimana saat aceh bergejolak para Kombantan menjadikan Hutan sebagai benteng perlindungan. Kedua: Secara fisik mantan kombantan GAM dinilai sangat cocok untuk memandu Wisata asing dalam menjelajah Hutan Aceh hal ini disebabkan karena mereka pernah belajar militer dan sangat memahami kondisi hutan Aceh.


M
Photo Bareng Insan Kreatif 2014
elihat tampilan alam aceh yang penuh sensasi dan luar biasa, ternyata peluang bisnis ditangkap oleh M. Nurdin. Beliau menurut saya sungguh kreatif dan cukub berani mengambil peluang bisnis yang menantang. Tentu kita butuh orang-orang kreatif seperti M.Nurdin. Kecintaan dia akan Tanan Rencong dalam menjaga dan melestarikan Hutan Aceh serta mempublikasikan wisata Alam Aceh semestinya layak dinobatkan sebangai Bapak Wisata Alam. Saya berharap Gubernur Aceh akan memberikan apresiasi atas usaha beliau dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif
sekaligus mendorong pertumbuhan Wisata Alam di Aceh.

Tidak ada komentar: