Oleh : Muhammad Syarif*
Bank Pembangunan Daerah yang kini menjadi Bank Aceh terus
melakukan ekspansi ke dunia Kampus. Pembukaan kantor Cabang Pembantu di
beberapa Instansi Pemerintah termasuk kampus baik Negeri maupun swasta menjadi
bidikan Bank Aceh saat ini.
Tidak terkecuali di Kampus Hijau, UIN Ar-Raniry. Gelora
pertumbuhan dunia perbankan baik syari`ah maupun konvensional terus berkembang
di Aceh. Idealnya sejalan dengan pemberlakuan syariat Islam, maka Bank Aceh
Syari`ah mestinya menjadi Idola masyarakat Aceh.
Jurusan Muamalah Wal-Iqtishad pada Fakultas Syari`ah dan
Ekonomi Islam UIN Ar-Raniry yang sebelumnya bernama Fakultas
Syari`ah, telah banyak melahirkan alumni yang ahli dan memahami tentang
perbankan Syari`ah. Beberapa Alumni terbaiknya telah menjadi Pimpinan pada Bank
Aceh Syari`ah terutama di level Cabang Pembantu, sebut saja Dedi Nopendi, S.Ag,
MA, Marhaban, S.HI, MA. Hendra Supardi. Di samping itu pula ada yang berkarir
pada Bank Konvensional seperti Bank Rakyat Indonesia, (Maria Ulfah) Bank Syariah Mandiri (Alfi Syahrir), Bank Damamon (Eko Widodo) Bank Muamalat Indonesia.
Dalam perjalanan sejarah eksistensi Bank Aceh Capem Syari`ah UIN Ar-Raniry, belum pernah dipimpin oleh Alumni Syari`ah IAIN/UIN Ar-Raniry, pada hal sudah banyak alumni Muamalah Wal-Iqtisad (SMI)/ Hukum Ekonomi Syari`ah (HES) yang bekerja pada dunia perbankan. Sejatinya Tahun 2014 adalah Tahun keemasan Alumni Muamalah Wal-Iqtishad, sekaligus momentum dalam rangka mengambil alih kepemimpinan Kepala Capem Bank Aceh Syari`ah pada UIN Ar-Raniry, termasuk Capem Bank Aceh Syari`ah lainnya di Aceh. hal ini sejalan dengan lahirnya Forum Alumni Syari`ah Muamalah Wal Iqtishad/Hukum Ekomomi Syariah (FASMI) Periode 2014-2018.
Lembaga ini merupakan wadah berhimpun alumni dalam rangka menjalin ukhwah sekaligus mitra kerja kampus dalam mengembangkan eksistensi pertumbuhan ekonomi syari`at terutama bidang perbankan syari`ah.
Lalu mengapa menjadi penting tampuk pimpinan Bank Aceh
Syari`ah Capem UIN Ar-Raniry dipimpin oleh Alumni SMI...? Paling tidak ada tiga
keuntungan yang diperoleh kampus UIN Ar-Raniry selaku tuan rumah antara lain:
Pertama : Adanya kedekatan emosional antara alumni dengan Bank Syari`ah Capem UIN Ar-Raniry,sehingga para mahasiswa D3 Perbankan Islam sangat mudah melakukan komunikasi dan koneksi dengan pihak manajemen Bank Aceh Syari`ah Capem UIN Ar-Raniry. terutama dalam rangka magang/praktek kuliah akhir. Nilai jual UIN Ar-Raniry tentunya juga diperhitungkan dengan adanya Alumni yang menjadi pimpinan di rumah sendiri, yang selama ini di pimpin oleh Alumni Fakultas Ekonomi Unsyiah setiap periodenya.
Kedua: Ada kesan buya krueng teu dong-dong, bunya tameong meraseki. Disamping itu seandainya Alumni SMI UIN Ar-Raniry menjadi tampuk pimpinan, maka ada keuntungan lain diperoleh bahwa transper ilmu akan semakin mudah antara senior dengan junior menyangkut kebijakan perbankan syari`ah.
Ketiga: Komunikasi antara manajemen Bank dengan Kampus UIN Ar-Raniry terutama Rektorat dan Dekan Fakultas Syari`ah dan Ekonomi Islam akan semakin harmonis, hal ini ibarat antara ayah dengan anak.
Keempat: Adanya sinergisitas antara FASMI selaku wadah berhimpun para Alumni Syari`ah Muamalah Wal-Iqtishad/ Hukum Ekonomi Syari`ah (HES) dengan Institusi perbankan terutama Bank Aceh Syari`ah Cabang Pembantu yang ada di UIN Ar-Raniry.
Untuk itulah selaku alumni SMI leting 1998 menawarkan solusi kongkrit kiranya beberapa nama sangat layak menjadi kandidat Pimpinan Capem Bank Aceh Syariah UIN Ar-Raniry yaitu Marhaban, SHI, MA dan Hendra Supardi, S.HI, MA, Sayed,S.HI, Zarkasyi, S.HI, Athaillah,S.HI, Ifrijal, S.HI dan Ilham, S.HI Semoga suara alumni ini didengan oleh Rektorat dan Dekan di Kampus Hijau tercinta ini sekaligus menjadikan momentum 2014 sebagai ajang promosi almamater dalam rangka penguatan eksistensi. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mempromosikannya, kalau bukan sekarang kapan lagi. Wallahu `alam binshawab.
* Sekretaris Umum Alumni Hukum Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry Periode 2014-2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar