31 Mar 2014

Next Laundry Ingkar Janji

Oleh: Muhammad Syarif

Sudah seminggu wilayah Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar sumur kering. Warga Gampong Meunasah Tuha pada kerepotan, dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar terutama air sebagai sumber kehidupan. Untuk keperluan sehari-hari sebagian warganya harus mengeluarkan kocek demi memperoleh air bersih baik untuk keperluan  mandi maupun untuk keperluan mencuci.

Cuplikan saat saya ambil photo dengan emosi.
Sabtu, 29 Maret 2014, daku mengumpulkan beberapa baju penting guna di cuci pada Next Laundry. Diantara baju-baju tersebut adalah baju seragam kantor. Singkat cerita, pingin paket expres agar pakaian tersebut dipakai pada hari Selasa guna keperluan aktifitas kantor. Lalu saya bertanya pada petugasnya:" dek apa bisa hari senin siap dicuci? Karena saya mau pakai untuk keperluan dinas..? bisa bang jika abang ambil paket express. Lalu saya setuju dengan mengeluarkan uang paket Express Rp. 60.500,-, so baju abang siap diambil pada hari senin, cetus wanita paruh baya yang bertindak selaku kasir. Setelah itu satu-persatu baju dihitung di ditulis pada Bon/Faktur  Next Laundry.


Berhubung aktifitas lumayan banyak pada hari senin, maka saya mengambil baju pada malan selasa. Eh ternyata pukul 20.33 Wib bajuku belum siap digosok oleh petugas Next Laundry. Aku kesal dan sedikit emosi, dengan nada ancaman jika tidak siap malam ini maka akan saya tulis di Harian Serambi Indonesia, Rubrik Droe Keudroe. Para petugas Next Laundry panik semua, dengan gesit seorang ibu keluar..pak minta waktu hingga pukul 22.00 Wib, aku tidak mau lantaran rumahku agak jauh dari pusaran Kota Banda Aceh.
Dengan sangat kesal saya mengirimkan SMS kepada no contac yang ada pada banner Next Laundry : mohon konfirmasinya saya pelanggan Next Laundri paket Express, ternyata pelayanannya mengecewakan. Janjinya hari senin siap, eh ternyata Senin malam (malam selasa) saya ambil belum siap, jika tidak ada komfirmasi dan minta maaf kepada pelanggan maka saya akan  naikkan di Harian Serambi Indonesia. ternyata SMS ku tidak ada balasan, makanya kuputuskan akan menaikkan tulisan ini pada Bloger pribadi dengan harapan masyarakat tidak terulang nasib yang sama.

Dengan sangat kesal saya meninggalkan area itu dan pingin menenangkan fikiran sambil makan nasi goreng. Maklum jika harus balek lagi ke Peukan Bada, untuk balek lagi ke Next Laundry agak melelahkan. Setelah fikiran tenang akhirnya jam menunjukkan pukul 21. 45 Wib daku meluncur lagi ke Next Laundry guna mengambil baju. Tanpa basa-basi saya langsung tanya'" apa bajuku sudah siap digosok…? sang petugas bilang sudah pak…? Akhirnya ku bawa pulang kerumah serta mengecek apakah baju ku lengkap or tidak lengkap. Eh ternyata baju ku tidak lengkap. Malah ada baju orang lain tersasar ke paket saya (Baju Azhari).

Bajuku yang tidak lengkap alias tidak ada di paket saya antara lain: 2 baju kemeja, 2 baju anak dan 2 baju kaos. Berhubung malam telah larut, kuputuskan hari selasa kutemui petugasnya untuk menyelesaikan atau menanyakan sisa baju yang belum ada..? Geram….apakah ini ada kaitan dengan janjinya Caleg, apa lagi Tahun 2014 adalah tahun politik, sehingga ada ada gium :”kau yang berjanji kau yang mengkhianati”, sungguh terlalu……

Tidak ada komentar: