Minggu, 16 Februari
2014 Badan Kepegawaian dan Pelatihan (BKPP) Kota Banda Aceh gelar wisata
keluarga ke Sare, Aceh besar. Kali ini mengambil lokasi Wisata Alam selawah Agam
dan Selawah Dara. Tempatnya asyik, alami dan murah meriah. Setiap yang
bertandang kewisata tersebut hanya dikutip uang masuk Rp. 2000 per kepala
keluarga.
Tradisi Wisata
tahunan sudah berlangsung selama 5 Tahun di BKPP Kota Banda Aceh. lokasinya
berubah-berubah setiap tahunya. Tentunya pasca di bentuk UPTB Penilaian Kinerja
PNS di bawah BKPP, maka kami baru kali ini merasakan betapa suasana
kekeluargaan dibangun di wadah BKPP Kota Banda Aceh.
Suasana keceriaan dan
kebersamaan mengalir bagaikan air. Berbagai paket kegiatan lomba anak-anak dilaksanakan
sebut saja lomba makan kerupuk, lomba mancing botol, lomba kelereng dan
sebagainya. Bagi saya ini momen yang tepat untuk memecah kepenatan dalam
bekerja yang selama ini larut dalam suasana birokrasi.
Berhubung hari minggu
banyak momen yang harus ku penuhi, maka sangat terburu-buru saya minta pamit
pada Pak M. Natsir Ilyas (Kepala BKPP), Ibu Elly dan Pak Yuswardi serta
teman-teman BKPP yang lainnya.
Sebelum meninggalkan
lokasi wisata tersebut, saya menyempatkan berbicang-bicang ringan dengan sosok
pemuda yang lebih dikenal “Komandan Ibrahim”, orang bilang beliau adalah salah
seorang mantan kombantan "GAM" yang saat ini mengelola Cafee dan Wisata Alam di Sare. Semua
orang pasti transit kesitu kalau melakukan perjalanan melewati Jalan Banda
Aceh-Singgli, Aceh Timur, Aceh Utara dan Medan. Maklumlah di Cafee beliau
suasananya adem, menu makanannya enak, orangnya ramah dan yang paling menarik lagi di Cafee beliau terhimpun seluruh photo
Ulama kharismatik Aceh serta memiliki fasilitas Shalat yang lumayan bagus.
Memang saya belum
mengenal lebih dalam sosok Komandan Ibrahim. Bagi saya beliau merupakan sosok
insan yang cerdas, ramah dan humoris. Sesekali canda tawa dibuat dengan penuh
hikmah. Canda tawanya sarat makna filosofis. Untuk mempererat persahabatan
kami mengabadikan photo kenangan bersama dengan sang komandan, yang kini
berprofesi sebagai pengelola wisata alam dan cafee Selawah Agam dan Selawah dara. Semoga suatu saat saya akan menggali lebih dalam sosok pemuda yang lebih
dikenal sebangai komandan Ibrahim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar