Hamdan Wasyukran Lillah, Shalatan Wasalaman ‘Ala
Rasulillah, Wa’ala Alihi Waashabihi Wamawwalah
Amma Ba’du.
Yang saya hormati :
1. Ulama
dan para Abu Pimpinan Dayah
2. Ketua
MPU Kota Banda Aceh;
3. Imuem
Mukim, Tuha Peut, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, seluruh
masyarakat gampong dilingkup Kota B.Aceh
4. Para
Muspida Kota Banda Aceh;
5. Ketua
Ormas/OKP
6. Para
Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh;
7. Keuchik
Gampong se Kota Banda Aceh;
8. Para
Ulama Perempuan;
Pertama
sekali, tentu tak henti-hentinya kita memanjatkan puji syukur kehadiran Allah
SWT karena atas limpahan rahmat dan karunianya, pada hari ini kita masih
diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat menghadiri acara Pengukuhan
Komite Penguatan Aqidah dan Peningkatan Amalan Islam (KPA-PAI) Kota Banda Aceh.
Selawat
beriring salam sama-sama kita sanjungkan kepangkuan alam Nabi Besar Muhammad
SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabat beliau sekalian yang telah
membawa Risalah Agung yakni Agama Islam.
Runtutan
masalah memang tidak pernah selesai selama Allah SWT masih memberi kesempatan
hidup diatas dunia ini, mulai dari gempa bumi dan Tsunami 5 tahun yang lalu
yang meluluh lantakkan impra dan supra struktur Kota Banda Aceh. Banyak
bangunan, mobil harta dan benda masyarakat luluh lantak. Kali ini cobaan tidak
kalah besarnya kita di uji dengan cobaan yang sangat dasar sekali yaitu upaya
penyesatan, pemurtadan serta pendangkalan aqidah yang menurut kami sesungguhnya
jauh lebih besar dan dahsyat ketimbang Gempa Bumi dan Tsunami karena kita akan
sama dengan saudara kita non Muslim, pakaian, makanan dan profesi kita yang
hanya membedakan kita dengan Non Muslim adalah masalah keimanan (aqidah)
yang ada dalam dada kita masing-masing.
Saya sangat berbahagia, karena hari ini telah lahir Komite Penguatan Aqidah
dan Peningkatan Amalan Islam (KPA-PAI) sebagai
representasi mayarakat yang peduli atas usaha penguatan Aqidah Umat.
Hadirin-hadirat yang berbahagia,
Hari ini saya merasa tidak sendiri lagi, karena begitu banyak
elemen masyarakat kota ini yang peduli terhadap penegakan syariat Islam di
Kota Banda Aceh. Komite ini merupakan wujud dari
komitmen kita semua terhadap pentingnya penguatan aqidah ummat. Kita ingin
membanguan kontruksi sosial yang utuh dan tangguh di dasarkan pada aqidah yang
benar.
Aqidah ini adalah landasan dasar manusia dalam berpikir dan berbuat agar
menghasilkan produktivitas yang bernilai. Dengan aqidah inilah manusia dapat
mewujudkan perannya yang hakiki di dunia ini yaitu sebagai khalifah Allah di
bumi. Aqidah yang benar akan menuntun manusia agar ia dapat melakukan tugas
kekhalifahannya secara benar pula. Itulah sebabnya Rasulullah dan para Sahabat
dapat membangun peradaban yang tinggi ditengah-tengah kebobrokan moral dimasa
itu karena mereka selalu berpegang pada aqidah yang benar sehingga selalu
mendapat bimbingan Allah dalam berbagai aktivitasnya.
Sebagai mana kita pahami bersama,
bahwa akhir-akhir ini kita di hebohkan dengan munculnya berbagai aktifitas yang
menjurus kepada Aliran sesat. Aktifitas ini, sangat mengganggu hati sanubari
saya, selaku Pimpinan di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh. Sebagai wujud
dari Responsif terhadap persoalan keimanan, maka secara pribadi saya terpanggil
untuk melakukan usaha preventif dalam rangka penguatan Aqidah Umat.
Menyadari
betapa pentingnya penguatan aqidah ini maka Pemerintah Kota Banda Aceh telah
menyusun dasar-dasar pembangunan moral yang berkelanjutan. berbagai sektor
pembangunan harus dilandaskan pada nilai-nilai islam. Dalam bidang
pendidikan misalnya hendaknya output pendidikan itu harus diarahkan pada
peningkatan pemahaman agar manusia dapat lebih mengenal Allah. Kita berharap
komite ini dapat menjadi motor penggerak penguatan aqidah secara sistematik dan
integral.
hadirin-hadirat yang berbahagia,
Pemerintah Kota Banda Aceh menaruh
perhatian yang besar terhadap maraknya terjadi aliran sesat seperti Millata
Abraham dan lain-lain. MPU Provinsi telah mengeluarkan fatwa 13
kriteria aliran yang dinyatakan sesat. Kita sekarang seat back kembali
kebalakang. Sesungguhnya masalah aqidah sudah selesai tinggal bagai mana kita
menjaga dan memupuknya dengan kontinyu.
Untuk itulah di
perlukan langkah-langkah strategis dalam rangka mengatasi problem tersebut, hal
ini penting dilakukan karena masalah aqidah menyangkut hidup matinya
seseorang. Bila seseorang mati dalam keadaan kufur maka nerakalah baginya. Oleh
karena itu mati dalam iman dan Islam itu sangat penting artinya bagi kita
semua. Allah berfirman, yang artinya:
“ Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam Islam secara
keseluruhan dan janganlah kamu ikuti langkah - langkah syaithan sesungguhnya ia
bagimu adalah musuh yang nyata ”. ( QS.2:208 )
“ Wahai
orang yang beriman taqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan
janganlah kamu mati kecuali dalam Islam “. ( QS.3:102)
hadirin-hadirat yang berbahagia,
Persoalan aqidah, merupakan
persoalan pundamental dalam aspek kehidupan insan. Sesungguhnya tidak ada
maknanya jika pembangunan fisik kita maju akan tetapi pembangunan moralitas dan
agama hancur. Oleh karena itulah kami rasa, kehadiran Komite Pengutan Aqidah
dan Peningkatan Amalan Islam menjadi penting dalam rangka membangun
sinergisitas antara pembangunan fisik dan pembangunan mental spritual. Kami
berharap kehadiran komite ini benar-benar mampu menjalankan tugas yang mulian
ini, sehingga anak-anak kita senantiasa hidup dalam “Dinullah” sebagai agama
yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam. Secara pribadi saya juga sangat
mengarap dukungan Pimpinan DPRK Banda Aceh terutama dalam dukungan dana dalam
rangka “operasional gerakan dakwah” Komite Penguatan Aqidah dan Peningkatan
Amalan Islam.
QS. Muhammad ayat 7 yang
Artinya “Wahai orang-orang yang beriman jika kamu menolong agama Allah, niscaya
dia akan menolongmu dan menuguhkan kedudukanmu”.
Komite penguatan aqidah dan
peningkatan amalan Islam Kota Banda Aceh sebagai sebuah organisasi atau
lembaga yang mengkaji dan membantu Pemerintah Kota Banda Aceh dalam
rangka memperkokoh Aqidah Umat, sehingga syari’at Islam dapat terlaksana dengan
baik dan sempurna (Kaffah) dan dapat membawa kemaslahatan umat Islam dan
kedamaian bagi seluruh warga Kota Banda Aceh serta yang terpenting adalah
menyelamatkan aqidah umat Islam sehingga kelak tidak lahir generasi-generasi
yang ingkar pada Allah swt dan Rasul-Nya.
Oleh sebab itu saya meminta kepada seluruh warga Kota Banda Aceh untuk mendukung sepenuhnya
terhadap eksistensi KPA-PAI yang baru saja di kukuhkan. Komite ini tidak akan ada artinya tanpa dukungan dan partisifasi
seluruh warga kota.
Barangkali demikian sambutan dan
arahan saya pada kesempatan ini, lebih dan kurang mohon maaf. semoga apa yang
kita laksanakan pada hari ini mendapat ridha dari Allah Swt. Amin.
Wabillahitaufiq Walhidayah
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
WALIKOTA BANDA ACEH
Ir. MAWARDY NURDIN, M.Eng.Sc
* Ditulis
oleh Tim Penulis Pidato Walikota Banda Aceh (Trio Alumni Syari`ah IAIN
Ar-Raniry yaitu: Muhammad Syarif, Wirzaini Usman, Ida Friatna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar