20 Feb 2014

Sambutan Pidato Walikota Banda Aceh pada Pengukuhan KPA-PAI


Assalamu`alaikum Warah Matullahi Wabarakatuh
Saat  Bapak Mawardy Nurdin, Zikir Akbar 9 Tsunami Aceh
Hamdan Wasyukran Lillah, Shalatan Wasalaman ‘Ala Rasulillah, Wa’ala Alihi Waashabihi Wamawwalah
Amma Ba’du.

Yang saya hormati  :
1.  Ulama dan para Abu Pimpinan Dayah
2.  Ketua MPU Kota Banda Aceh;
3.  Imuem Mukim, Tuha Peut, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, seluruh masyarakat gampong dilingkup Kota B.Aceh
4.  Para Muspida Kota Banda Aceh;
5.  Ketua Ormas/OKP
6.  Para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh;
7.  Keuchik Gampong se Kota Banda Aceh;
8.  Para Ulama Perempuan;
9.  Rekan-rekan Pers, Para Undangan serta  hadirin-hadirat sekalian.
      

Pertama  sekali, tentu tak henti-hentinya kita memanjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunianya, pada hari ini kita masih  diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat menghadiri acara Pengukuhan Komite Penguatan Aqidah dan Peningkatan Amalan Islam (KPA-PAI) Kota Banda Aceh.
Selawat beriring salam sama-sama kita sanjungkan kepangkuan alam Nabi Besar Muhammad SAW, beserta  keluarga dan sahabat-sahabat beliau sekalian yang telah membawa Risalah Agung yakni Agama Islam.
Runtutan masalah memang tidak pernah selesai selama Allah SWT masih memberi kesempatan hidup diatas dunia ini, mulai dari gempa bumi dan Tsunami 5 tahun yang lalu yang meluluh lantakkan impra dan supra struktur Kota Banda Aceh. Banyak bangunan, mobil harta dan benda masyarakat luluh lantak. Kali ini cobaan tidak kalah besarnya kita di uji dengan cobaan yang sangat dasar sekali yaitu upaya penyesatan, pemurtadan serta pendangkalan aqidah yang menurut kami sesungguhnya jauh lebih besar dan dahsyat ketimbang Gempa Bumi dan Tsunami karena kita akan sama dengan saudara kita non Muslim, pakaian, makanan dan profesi kita yang hanya membedakan kita dengan Non Muslim adalah masalah keimanan (aqidah)  yang ada dalam dada kita masing-masing.
Saya sangat berbahagia, karena hari ini telah lahir Komite Penguatan Aqidah dan Peningkatan Amalan Islam (KPA-PAI) sebagai representasi mayarakat yang peduli atas usaha penguatan Aqidah Umat.

Hadirin-hadirat yang berbahagia,
Hari ini saya merasa tidak sendiri lagi, karena begitu banyak elemen masyarakat kota ini yang peduli terhadap penegakan syariat Islam di Kota Banda Aceh. Komite ini merupakan wujud dari komitmen kita semua terhadap pentingnya penguatan aqidah ummat. Kita ingin membanguan kontruksi sosial yang utuh dan tangguh di dasarkan pada aqidah yang benar.
Aqidah ini adalah landasan dasar manusia dalam berpikir dan berbuat agar menghasilkan produktivitas yang bernilai. Dengan aqidah inilah manusia dapat mewujudkan perannya yang hakiki di dunia ini yaitu sebagai khalifah Allah di bumi. Aqidah yang benar akan menuntun manusia agar ia dapat melakukan tugas kekhalifahannya secara benar pula. Itulah sebabnya Rasulullah dan para Sahabat dapat membangun peradaban yang tinggi ditengah-tengah kebobrokan moral dimasa itu karena mereka selalu berpegang pada aqidah yang benar sehingga selalu mendapat bimbingan Allah dalam berbagai aktivitasnya.

Sebagai mana kita pahami bersama, bahwa akhir-akhir ini kita di hebohkan dengan munculnya berbagai aktifitas yang menjurus kepada Aliran sesat. Aktifitas ini, sangat mengganggu hati sanubari saya, selaku Pimpinan di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh. Sebagai wujud dari Responsif terhadap persoalan keimanan, maka secara pribadi saya terpanggil untuk melakukan usaha preventif dalam rangka penguatan Aqidah Umat.
Menyadari betapa pentingnya penguatan aqidah ini maka Pemerintah Kota Banda Aceh telah menyusun dasar-dasar pembangunan moral yang berkelanjutan. berbagai sektor pembangunan harus dilandaskan  pada nilai-nilai islam. Dalam bidang pendidikan misalnya hendaknya output pendidikan itu harus diarahkan pada peningkatan pemahaman agar manusia dapat lebih mengenal Allah. Kita berharap komite ini dapat menjadi motor penggerak penguatan aqidah secara sistematik dan integral.

hadirin-hadirat yang berbahagia,
Pemerintah Kota Banda Aceh menaruh perhatian yang besar terhadap maraknya terjadi aliran sesat seperti Millata Abraham dan lain-lain. MPU Provinsi telah mengeluarkan fatwa 13 kriteria aliran yang dinyatakan sesat.  Kita sekarang seat back kembali kebalakang. Sesungguhnya masalah aqidah sudah selesai tinggal bagai mana kita menjaga dan memupuknya dengan kontinyu.
Untuk itulah di perlukan langkah-langkah strategis dalam rangka mengatasi problem tersebut, hal ini penting dilakukan karena masalah aqidah menyangkut  hidup matinya seseorang. Bila seseorang mati dalam keadaan kufur maka nerakalah baginya. Oleh karena itu mati dalam iman dan Islam itu sangat penting artinya bagi kita semua. Allah berfirman, yang artinya:
“ Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu ikuti langkah - langkah syaithan sesungguhnya ia bagimu adalah musuh yang nyata ”.  ( QS.2:208 )

“ Wahai orang yang beriman taqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam Islam “.  ( QS.3:102)


hadirin-hadirat yang berbahagia,
Persoalan aqidah, merupakan persoalan pundamental dalam aspek kehidupan insan. Sesungguhnya tidak ada maknanya jika pembangunan fisik kita maju akan tetapi pembangunan moralitas dan agama hancur. Oleh karena itulah kami rasa, kehadiran Komite Pengutan Aqidah dan Peningkatan Amalan Islam menjadi penting dalam rangka membangun sinergisitas antara pembangunan fisik dan pembangunan mental spritual. Kami berharap kehadiran komite ini benar-benar mampu menjalankan tugas yang mulian ini, sehingga anak-anak kita senantiasa hidup dalam “Dinullah” sebagai agama yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam. Secara pribadi saya juga sangat mengarap dukungan Pimpinan DPRK Banda Aceh terutama dalam dukungan dana dalam rangka “operasional gerakan dakwah” Komite Penguatan Aqidah dan Peningkatan Amalan Islam.
QS. Muhammad ayat 7 yang Artinya “Wahai orang-orang yang beriman jika kamu menolong agama Allah, niscaya dia akan menolongmu dan menuguhkan kedudukanmu”.
Komite penguatan aqidah dan peningkatan amalan Islam Kota Banda Aceh sebagai sebuah organisasi atau lembaga  yang mengkaji dan membantu Pemerintah Kota Banda Aceh dalam rangka memperkokoh Aqidah Umat, sehingga syari’at Islam dapat terlaksana dengan baik dan sempurna (Kaffah) dan dapat membawa kemaslahatan umat Islam  dan kedamaian bagi seluruh warga Kota Banda Aceh serta yang terpenting adalah menyelamatkan aqidah umat Islam sehingga kelak tidak lahir generasi-generasi yang ingkar pada Allah swt dan Rasul-Nya.
Oleh sebab itu saya meminta kepada seluruh warga Kota Banda Aceh untuk mendukung sepenuhnya terhadap eksistensi KPA-PAI yang baru saja di kukuhkan. Komite ini tidak akan ada artinya tanpa dukungan dan partisifasi seluruh warga kota.
Barangkali demikian sambutan dan arahan saya pada kesempatan ini, lebih dan kurang mohon maaf. semoga apa yang kita laksanakan pada hari ini mendapat ridha dari Allah Swt. Amin.

Wabillahitaufiq Walhidayah
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

WALIKOTA BANDA ACEH

Ir. MAWARDY NURDIN, M.Eng.Sc


* Ditulis oleh Tim Penulis Pidato Walikota Banda Aceh (Trio Alumni Syari`ah IAIN Ar-Raniry yaitu: Muhammad Syarif, Wirzaini Usman, Ida Friatna)



Tidak ada komentar: