17 Jan 2014

Program Diniyah Berkelanjutan

Oleh : Muhammad Syarif*

Pemerintah Kota Banda Aceh sejak tahun 2011 menggagas program diniyah di sekolah. Pada awal penerapan program tersebut diikuti oleh 13 sekolah yang terdiri dari jenjang SD hingga SMP.  Program ini bertujuan dalam rangka memantapkan ilmu agama disekolah, disamping itu juga mengintegrasikan semua disiplin ilmu dengan ilmu ke tauhidan. Gagasan diniyah dipelopori oleh organisasi bentukan Walikota yaitu Komite Penguatan Aqidah dan Peningkatan Amalan Islam (KPA-PAI).
Organisasi yang beranggotakan seluruh stakeholder di Kota Banda Aceh ini terdiri dari berbagai  unsur sebut saja unsur Birokrat, Akademisi, politisi, para Dai` dan Dai` ah, Aktifis Ormas/OKP, BEM Fakultas hingga para Wartawan. Dimana setiap hari jum`at dijadikan sebagai hari musyawarah agama.
Pada awal berdirinya organisasi ini berbagai polemik bermunculan. Maklumlah kehadiran KPA-PAI mendekati tahun politik. Dimana sebagian orang mengganggap organisasi bentukan Walikota ini mengambil momentum untuk memuluskan Mawardy Nurdin dan Illiza Sa`aduddin Djamal menjadi Nahkoda Kota Banda Aceh untuk kedua kalinya.
Pihak Pemerintah Kota Banda Aceh berusaha menepis berbagai terpaan isu tersebut. Berkat kegigihan Bapak T. Saifuddin TA yang kala itu menjabat Wakil Ketua KPA-PAI, akhirnya terjawab sudah memang organisasi itu bukanlah “kendaraan politis”. Ini dibuktikan bahwa konsistensi Pemerintah Kota Banda Aceh dalam melaksanakan berbagai program berbasis syariat, termasuk di dalamnya program diniyah.
Ada ungkapan bijak, disaat ada kebijakan baik dari seorang Kepala Daerah akan tetapi momentumnya beriringan dengan tahun politik maka ada kecendrungan orang mengatakan eh...itukan kerena ingin maju lagi dalam pemilihan Kepala Daerah, atau eh..itukan pingin pencitraan politik.  Kini program diniyah sudah berumur 3 Tahun. Hasilnya pun sudah dirasakan oleh warga kota Banda Aceh. Beberapa daerah tertarik mengadopsi program diniyah tersebut. Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh KPA-PAI pada Tahun 2013 sebanyak 111 sekolah yang telah menerapkan program diniyah yang terdiri dari 71 SD Negeri, 19 SMP Negeri, 16 SMA Negeri, 5 SMK Negeri hasilnya cukup mengembirakan. Bahkan Komisi D DPRK Banda Aceh memberikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan program diniyah ini. http://dprk-bandaaceh.go.id/berita-277-komisi-d-apresiasi-keberhasilan-program-diniyah.html
Lebih lanjut Tgk. Muhibban (Anggota Komisi D) mendukung sepenuhnya keberlangsungan program diniyah ini.  Semoga saja program ini akan tetap langgeng selamanya. 

* Penulis adalah Pengurus KPA-PAI Kota Banda Aceh


Tidak ada komentar: