Kondisi Ruang Bulan April 2014 |
Pada suatu hari sang raja
berjanji ke pada warganya, nantinya kita akan membangun sebuah lembaga yang akan
diisi oleh orang-orang pilihan, tingkat kesejahteraannyapun akan dipikirkan
karena lembaga ini dianggap sangat strategis pada kerajaan sejuta pesona.
Berbagai persiapanpun
dipersiapkan oleh sang raja,dimulai dengan membentuk regulasi sebagai dasar
hukum serta memilih orang-orang pilihan di lingkungan wilayah kekuasaan kerajaan
sejuta pesona. Lembaga tersebut diberi nama “Mahkamah Konstitusi Kerajaan”
diantara tugas lembaga ini memastikan uang negara tidak dirampok oleh orang
lain.
Kondisi ruang UPTB e-kinerja Maret 2014 |
Suasana bekerja pada UPTB |
Ada kekuatiran diteman-teman pegawai Mahkamah Konstitusi Kerajaan ternyata apa yang dijanjikan selama ini belum terbukti, bahkan keinginan raja agar personil Mahkamah Konstitusi Kerajaan memperoleh tingkat kesejahteraan lebih belum bisa di terjemahkan secara mulus. Berbagai riak terjadi, kekecewaan pun mulai terpancar dari para prajurit yang dipercayakan menjalankan tugas berat ini. Prajurit pada "galau semua," karena tetangga sebelah ternyata justru lebih sejahtera dan mendapat perlakuan istimewa. cetus salah seorang pegawai Mahkamah Konstitusi Kerajaan.
Riak kecil sudah semakin
bermunculan, sikap membanding-bandingkan kesejahteraanpun semakin hari semakin
tajam menjadi topik pembicaraan di saat-saat menjalankan tugas kerajaan. Sang
nahkoda sering kali "menghibur" para prajuritnya yang galau. Dengan ungkapan yang bijak dan
penuh makna: “wahai sahabat-sahabat sekalian, kini kita dihadapkan pada
kenyataan bahwa apa yang dijanjikan belum terbukti dilapangan, memang agak berat tuk saya sampaikan faktanya. Saat pembahasan Anggaran Tahun 2014, memang usulan dana kesejahteraan bagi pegawai Mahkamah Konstitusi Kerajaan belum diakomudir, akan tetapi saya harapkan
kalian tetap bekerja seperti semula, "jangan patah semangat" dan gundah gulana,
saya tetap memperjuangkan dan menagih janji yang pernah diucapkan, jika itu
tidak terbukti, maka kita sama-sama akan pensiun dari tugas mulia ini. Beri waktu
kepada saya enam bulan kedepan untuk mencari solusi terbaik, semoga akan ada perubahan kebijakan di istana kerajaan. Kalau seandainya akan ada gesekan, saya akan pasang badan dan siap jika dikorbankan, asalkan para "prajurit kebanggaan" tidak membuat reaksi berlebihan. Saya punya keyakinan bahwa sang raja pasti akan mendengar keluhan kita, karena lembaga ini sesungguhnya kehadirannya dan orang-orangnya merupakan orang pilihan, jadi mustahil keluh kesah kita tidak direspon oleh sang raja. Apa lagi tugas kita kedepan semakin berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar