Sepuluh februari tahun 2008 yang lalu, adalah hari bersejarah dalam
hidupku. Dimana hari itu adalah awal karirku di balaikota. Memang dari sejak
dulu aku punya mimpi agar dapat mengabdi di balaikota sebagai pusat
pemerintahan di Kota Banda Aceh. Semua orang
mungkin bangga jika bekerja di Kantor Walikota Banda Aceh. Maklum namanya saja
sudah keren dan tenar. Bahkan katanya nilai jual PNS di Balai Kota melambung. Para
calon mertua dengan gagah perkasanya memberikan restu jika anaknya dilamar oleh
salah seorang jejaka dari Balaikota sapaan akrab bagi PNS yang bekerja di
Kantor Walikota Banda Aceh.
Presentasi Proleg 2012 |
Saya bersyukur kepada Allah, karena bisa masuk pada komunitas Balai Kota,
terutama dalam Tim Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah, berkat promosi dari
Bapak Nizwar, S.H yang pada Waktu itu adalah salah seorang staf di Bagian Hukum
Setda Kota Banda Aceh yang juga teman dekat dan orang kepercayaan Bapak
Muhammad Hadi,SH.
Tim ALGAP-II sedang rapat di Bappeda Kota BNA |
Tahun 2008 juga tahun Reformasi Kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah. Ini
terjadi dengan lahirnya Peraturan Pemerintah No.41 Tahun 2007 yang mengharuskan
daerah untuk menata kembali Organisasi Perangkat Daerah sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan daerah. Seluruh
perangkat Daerah di Kota Banda Aceh di rombak secara besar-besaran dalam rangka
menyahuti PP No.41 Tahun 2007.
Program Rehab-Ronkon Capasitas Building Pemko BNA |
Monev Pendidikan Diniyah bersama As.II |
Tahun 2010 saya dipercayakan oleh pimpinan untuk menjabat Kasubbag
Kelembagaan dan Tata laksana pada Bagian
Organisasi Setda Kota Banda Aceh. Kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan
tidak ku sia-siakan. Berkat ilmu yang kuperoleh saat mengenyam study magister
Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Unsyiah dan bimbingan dari Prof. DR. Husni
Djalil, S.H.,M.H, DR. Eddy Purnama, S.H,.M.Hum serta T. Ahmad Yani, S.H.,M.Hum
membuat daku lincah dan lihai dalam memimpin jabatan tersebut.
Banyak progres ku raih pada saat memimpin Kasubbag Kelembagaan dan Tata Laksana. Sehingga Bagian Organisasi
sudah mendapat lirikan dari pimpinan. Pada saat saya bekerja di Bagian
Organisasi saya menghadapi 3 orang Kepala dimana masing-masing punya gaya yang
berbeda. Kepala Bagian Organisasi yang pertama di pimpin Oleh Muhammad Hadi,
S.H (mantan Kabag. Hukum), yang kedua dipimpin oleh Fadhil, S.Sos, MM (Mantan
Camat Kuta Alam), ketiga Drs. Dwi Putrasyah (mantan Kasatpol PP dan WH).
Buku itu menjadi diskusi yang hangat di Balai Kota dan dunia birokrasi di Aceh serta elemen mahasiswa di kampus. Dari buku itulah daku dinobatkan sebagai sang profesor oleh pejabat senior di Pemerintah Kota Banda Aceh, hingga melekat sampai saat ini.
Tidak berlebihan jika Bagian Organisasi merupakan wadah yang
membesarkanku dalam dunia birokrasi. Tentunya Bagian ini menjadi tempat
mencetak birokrat muda. Ini bukan hal yang mustahil. Sejalan dengan lahirnya
UPTB Penilaian Kinerja PNS, maka saya di percayakan oleh pimpinan untuk
memimpin lembaga yang baru. Lembaga ini fokus melakukan penilaian kinerja PNS berbasis aplikasi e-kinerja. Tepatnya 7 Oktober 2013 saya resmi menjabat Kepala
UPTB Penilaian Kinerja PNS. Ku ucapkan
slamat tinggal Bagian Organisasi, semoga Bagian Organisasi yang kutinggalkan
semakin bersinar dan senantiasa mencetak kader terbaik di jajaran Pemerintah Kota
Banda Aceh.
*Mantan Kasubbag Kelembagaan dan Tata Laksana pada Bagian Organisasi
Setda Kota Banda Aceh periode 2010 s/d 6
Oktober 2013. Sejak 7 Oktober 2013 di percayakan menjadi Kepala UPTB Penilaian Kinerja PNS/e-Kinerja PNS
2 komentar:
ass. bg, pengalaman yang bagus untuk kinerja menata birokrasi di daerah. semoga sukses terus bg...
Wss. Insya Allah, trimakasih atas komentarnya..jika di tempat saudara butuh bantuan dalam mereformasi birokarsi kami siap membantu.
Posting Komentar