Allah SWT menurunkan Wahyu kepada
Rasul-Nya, Muhammad SAW, Kitabullah sebagai sumber Inspirasi. Setiap lembaran
ayat-ayat al-qur`an sarat dengan materi-materi keilmuan. Akan tetapi kita
selaku insan barangkali jarang sekali membaca Al-qur`an. Kalau kita mau jujur,
sesungguhnya hari-hari yang kita lewati lebih banyak terlewati begitu saja.
Tanpa sadar kita pergunakan waktu itu
berlama-lama di warung kopi, ngobol hal-hal yang tidak bermamfaat. Coba kita
renungkan wahai saudaraku... apakah kita banyak menggunakan waktu untuk
belajar..? belajar apa saja yang menghantarkan kita masuk ke syurga. Belajar Agama,
Perintahan, Politik, Hukum, Ekonomi, Sosial Budaya dan sebagainya.
Belajar tidak mengenal
terlambat. Profesi boleh apa saja, yang
paling penting kualitas intelektual hal yang utama, maka tentunya kita harus
senantiasa mengasah ketajaman intelektual. selaku Abdi Negara, harus ada inovasi
dan kreatifitas. Selaku Guru, Penceramah juga demikian. Coba bayangkan jika
seorang Guru dalam memberikan ilmu kepada muridnya, materi yang diajarkan
itu-itu saja, tanpa ada bumbu-bumbi yang menarik baik dari segi metode logi
penyampaian dan update informasi atas
meteri yang disampaikan. Tentunya akan menyebabkan anak didik bukan tercerahkan
malah akan tersesatkan, jika materi yang disampaikan keliru.
Adalah mustahil, akan
muncul ide-ide cermelang kalau kita tidak belajar dan membaca. Takut gagal dan
selalu mengeluh itu tandanya orang pencundang. Ah saya tidak mampu
melakukannya, singkirkan dalam pikiran anda. Kesuksesan selalu diawali dengan
kegagalan. Pengalaman pribadi saya sudah delapan kali gagal dalam mengikuti
pertarungan ujian tes PNS, akhirnya pada ujian ke sembilan baru berhasil meraih
mimpi. Mimpi suatu saat bisa bekerja di Balaikota/Walikota Banda Aceh (Bagian Organisasi Setda Kota Banda Aceh) selaku pusat pemerintahan di
Kota Banda Aceh adalah mimpiku pada saat hijrah dari Kota Naga, Tapak Tuan
Tahun 1998, akhirnya terkabulkan. Saat di
dunia training LK-I HMI diajarkan yakin, usaha, sampai, begitupun pada LK-II
HMI dengan materi Idiom Straktak.
Kegagalan yang pernah
kualami, membuatku semakin dewasa dan matang dalam bertindak. Tidak terbayangkan
sama sekali, seorang anak kampung yang minim fasilitas akhirnya mampu meniti
karir yang bagus di dunia birokrat, organisasi dan kampus. Banyak order ngajar
muncul baik dari kalangan Pemerintahan Daerah Provinsi/Kab/Kota bukan hanya di
Aceh akan tetapi di Pulau Sumatra. Kebanjiran order kicauan ilmiah juga muncul
dari dunia Organisasi Kepemudaan/ormas/OKP dan dunia Kampus baik Negeri maupun
Swasta. Itu semua berkat kegigihan dalam
belajar, tentunya dibarengi dengan Do`a. Modal ilmu dan sedikit Retorika ku
dapatkan pada saat mengikuti Training ISKADA (Ikatan Siswa Kader Dakwah) Tahun
1998.
Terimakasih pada Kedua
orangtua, keluarga dan Istri tercinta serta buah hatiku yang manis dan ganteng.
Pancaran doa nya membuat daku semakin bersinar bagaikan bulan purnama. Saat ini
mimpiku beranjak ketangga selanjutnya. Akankah suatu saat daku mampu melenggang
di Ibu Kota Negara? Dua lembaga menjadi
bidikanku saat ini, Kementrian PAN dan RB dan Kementrian Dalam Negeri Itulah cita-citaku
untuk masa yang akan datang. Rasa-rasanya mimpi itu agak bombastis. Akan tetapi
saya teringat sebuah ungkapan bijak, Gantungkan cita-citamu setinggi bintang
dilangit. Bekerja keras dan berdoa adalah kunci akhir, dan jangan pernah
menyerah
.
* Palembang, 18 April 2013, Kasubbag Kelembagaan dan Tata Laksana
Bagian Organisasi Setda Kota Banda Aceh salah seorang Peserta Rakornis
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP). Yang dilaksanakan oleh Kementrian
Dalam Negeri dan Kementrian PAN dan Reformasi Birokrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar