Oleh Bung Syarif*
Hai gaes, mari kenali jenjang atribut kepangkatan di jajaran TNI. Tanda kepangkatan Tentara Nasional Indonesia merupakan tanda pangkat yang dipergunakan untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Secara umum kepangkatan pada TNI terdiri dari Perwira, Bintara, dan Tantama. Tanda pangkat ini digunakan pada pakaian dinas, seperti Pakaian Dinas Upacara (PDU), Pakaian Dinas Harian (PDH), dan Pakaian Dinas Lapangan (PDL). Masing-masing atribut yang digunakan pada pakaian dinas sudah memiliki makna tersendiri.
Adapun Urutan Lambang Pangkat TNI sebagai berikut;
1. Pangkat Kehormatan
Pangkat kehormatan yang dikenal sebagai Jenderal Besar merupakan pangkat dalam TNI yang terdiri dari lima bintang emas. Hanya 3 orang saja yang memiliki pangkat kehormatan, yaitu Jenderal Besar Soedirman, Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, dan Jenderal Besar Soeharto.
2. Perwira Tinggi
Perwira Tinggi ini terdiri atas empat pangkat, yaitu Jenderal, Letnan Jenderal, Mayor Jenderal, dan Brigadir Jenderal untuk TNI Angkatan Darat, Laksamana, Laksamana Madya, Laksamana Muda, dan Laksamana Pertama untuk TNI Ankgatan Laut. Marsekal, Marsekal Madya, Marsekal Muda, dan Marsekal Pertama untuk TNI Agkatan Udara
Dalam lambang Laksamana ditandai dengan empat bintang. Lambang empat bintang merupakan pangkat tertinggi dalam struktur kepangkatan TNI. Laksamana Madya ditandai dengan lambang tiga bintang, dengan kata laik Laksamana Madya merupakan pangkat dalam TNI dibawah Laksamana.
Pangkat Laksamana Muda memiliki lambang dua bintang yang berarti posisi pangkat Laksamana Muda di bawah Laksamana Masya. Pangkat terakhir dalam Perwira Tinggi adalah Laksamana Pertama yang dilambangkan dengan satu bintang.
3. Perwira Menengah
Pada struktur kepangakatan Perwira Menengah terdiri dari Kolonel, Letnal Kolonel, dan Mayor.
Kolonel ditandai dengan lambang tiga bunga melati. Kolonel merupakan pangkat tertinggi dari struktur kepangkatan Perwira Menengah. Pangkat selanjutnya adalah Letnan Kolonel yang ditandai dengan lambang dua bunga melati.
Pangkat Perwira Menengah terakhir adalah Mayor yang dilambangkan dengan satu bunga melati.
4. Perwira Pertama
Informasi penting disajikan secara kronologis, sama seperti pangkat Perwira Menengah, sturktur kepangkatan pada Perwira Pertama terdiri dari tiga, yaitu Kapten, Letnan Satu, dan Letnan Dua.
Pangkat tertinggi dalam struktur Perwira Pertama adalah Kapten. Pangkat Kapten ditandai dengan tiga garis. Selanjutnya adalah Letnan Satu yang dilambangkan dengan dua garis. Yang terakhir dalam pangkat Perwira Pertama adalah Letnan Dua yang dilambangkan dengan satu garis.
5. Bintara Tinggi
Dalam struktur kepangkatan Bintara tinggi hanya terdapat dua pangkat, yaitu Pembantu Letnan Satu dan Pembantu Letnan Dua.
Pembantu Letnan Satu dilambangkan dengan lambang dua garis bergelombang. Sementara Pembantu Letnan Dua ditandai dengan satu garis bergelombang.
6. Bintara
Dalam struktur kepangkatan Bintara terdiri dari empat pangkat, yaitu Sersan Mayor, Sersan Kepala, Sersan Satu, dan Sersan Dua
Sersan Mayor merupakan pangkat tertinggi dalam kepangkatan Bintara yang dilambangkan dengan empat garis dengan huruf V berwarna emas. Tepat dibawahnya adalah Sersan Kepala yang dilambangkan dengan tiga garis V yang berwarna emas.
Pangkat berikutnya dalam Bintara adalah Sersan satu yang dilambangkan dengan saatu garis berbentuk V berwarna emas. Pangkat terakhir dalam Bintara dalah Sersan Satu yang dilambangkan dengan satu garis berbentuk V berwarna emas.
7. Tamtama
Pada struktur kepangkatan Tamtama terdiri dari lima pangkat, yaitu Kopral Kepala, Kopral Satu, Kopral Dua untuk Tamtama Kepala serta Prajurit Kepala, Prajurit Satu, dan Prajurit Dua untuk Tamtama TNI Ankatan Darat dan Udara. Untuk Angkatan Laut adalah Kelasi Kepala, Kelasi Satu, dan Kelasi Dua.
Kopral Kepala merupakan pangkat tertinggi dalam struktur Tamtama Kepala yang dilambangkan dengan tiga garis berbentuk V berwarna merah. Sedangkan Kopral Satu merupakan pangkat di bawah Kopral Kepala yang terdiri dari dua garis berbentuk V berwarna merah. Selanjutnya Kopral Dua yang dilambangkan dengan satu garis berbentuk V berwarna merah.
Kelasi Kopral dilambangkan dengan tiga garis lurus horisontal berwarna merah untuk angkatan darat dan biru untuk angkatan laut. Di bawahnya terdapat pangkat Kelasi Satu yang dilambangkan dengan dua garis horisontal berwarna merah. Pangkat terakhir dalam struktur Tamtama adalah Kelasi Dua yang dilambangkan dengan satu garis horisontal berwarna merah.
Sementara untuk TNI Angkatan Darat memiliki garis berwarna biru dan TNI Angkatan Udara berwarna merah. Semoga tulisan ini memberikan gambaran pada tuan dan puan.
Kelasi Pangkat Tamtama ankatan laut warna biru yaitu V biru 3 Kopral Kepala/Kopka, V biru 2 Kopral Satu/Koptu, V biru 1 Kopral Dua/Kopda, Garis Tiga Biru; Kelas Kepala/KLK, Garis Dua Biru; Kelas Satu/KLS, Garis Satu Biru; Kelas Dua/KLD.
Sementara Pangkat Tantama Darat dan Udara berwarna merah dengan rincian pangkat sebagai berikut; V Merah 3; Kopral Kepala/Kopka, V 2 Merah; Kopral Satu/Koptu, V Merah Satu; Kopral Dua/Kopda, Garis Tiga Merah; Prajurit Kepala/Praka, Garis Dua Merah; Prajurrit Satu/Pratu, Garis Satu Merah; Prajurit Dua/Prada
Semoga pangkat dan jabatan tidak membuat personil TNI menjadi sombong dan angkuh, akan tetapi pergunakan jabatan untuk kemaslahatan umat. Konstitusi mengatakan tugas TNI adalah mempertahankan, melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. Yang dijabarkan lebih detail meliputi; menjaga kedaulatan NKRI, pertahanan keamanan, mengayomi masyarakat bukan membaking penjahat. Mengatasi gerakan separatis bersenjata, mengatasi pemberontakan bersenjata, mengatasi aksi terorisme, mengamankan wilayah perbatasan, mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis. Tugas yang sangat mulia, harus dijabat oleh insan yang mulia dan pilihan. Ingat TNI hadir dan besar bersama rakyat, ungkap Jenderal Sudirman. Spirit ini mesti ada dalam sanubari prajurit TNI, agar TNI lebih terhormat dan muia. Takbir.
**Goresan Pena Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Aktivis`98, Aktivis Lembaga Bantan Hukum (LBH) Darul Misbah, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Direktur Aceh Research Institute (ARI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar