Oleh Bung Syarif*
Jika Tuan dan Puan megintip perpolitikan di Kota Banda Aceh, sejarah mencatat pasangan suami istri dari Partai Gerindran menjadi Anggota DPRK Banda Aceh Dapil yang berbeda. Sebanyak 30 anggota DPRK Banda Aceh periode 2024-2029 resmi dilantik dan diambil sumpah oleh Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh, Teuku Syarafi dalam rapat paripurna di Gedung DPRK setempat, Rabu (11/9/2024). Dari sejumlah nama yang dilantik, ada suami istri yang terpilih sebagai anggota dewan pada Pemilu lalu yang juga ikut dilantik.
Pasangan suami istri ini, yakni Ramza Harli dan Mehran Gara, keduanya politisi dari Partai Gerindra. Pelantikan suami istri ini baru pertama terjadi di Banda Aceh. Pada Pemilu serentak 2024, Ramza Harli yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Banda Aceh, berhasil terpilih kembali untuk periode ketiga. Di periode ini, Ramza Harli juga berhasil memboyong istrinya, Mehran Gara menjadi anggota dewan. Menariknya, Ramza dan Mehran terpilih dari daerah pemilihan (dapil) yang berbeda.
Ramza Harli mewakili warga dari dapil 4 Kecamatan Jaya Baru dan Banda Raya. Sementara istrinya Mehran Gara terpilih dari Dapil 5 Kecamatan Meuraxa dan Kutaraja.
"Alhamdulillah kami berdua terpilih diperiode 2024-2029 ini, tetapi kami lain dapil. Kalau saya dapil 4, kalau istri saya di dapil 5, kami dua-duanya dari Gerindra," kata Ramza usai pelantikan. Ramza menyebutkan ia sudah tiga kali terpilih sebagai anggota DPRK yaitu pada periode 2014-2019, periode 2019-2024 dan periode 2024-2029.
Sementara sang istri, meskipun baru terpilih, namun sudah lama berkecimpung di dunia perpolitikan. Ibu Mehran sudah lama ikut dalam dunia politik dan jadi pengurus DPC Partai Gerindra Kota Banda Aceh. Alhamdulillah kali ini juga terpilih," tuturnya.
Sementara Mehran mengatakan akan tetap profesional dalam menjalankan tupoksinya sebagai anggota Parlemen Kota Banda Aceh. Srikandi yang satu ini berada dalam kabinet “Komisi 4 DPRK Banda Aceh”. Tentu kami sebagai Punggawa Dayah Kota Banda Aceh yang menjadi mitra kerja menilai Bunda Mehran berusaha maksimal dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai Anggota Parlemen. Sementara sang suami memang sosok politisi yang sudah “malem” dalam pusaran perpolitikan di Banda Aceh.
Suksesterus kakanda. Berkah politik diraih, burung garuda semakin terbang tinggi diudara, sang jagoan yang diusung partai Gerindra mulai Walikota Banda Aceh, Gubernur Aceh hingga Presiden Republik Indonesia mengendalikan negara. Kabinet Indonesia bersatu tentu mudah dalam mengintruksikan berbagai kebijakan di Aceh dan Kota Banda Aceh untuk 5 tahun kedepan. Takbir
*Penulis adalah Magister Hukum Tata Negara USK, Mantan Aktivis`98, Pengurus ICMI Kota Banda Aceh periode 2024-2029, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar