Oleh Bung Syarif*
Dengarkan kisah aduhai
Dendang Para Penggiat Anti Narkoba di Kota Sejuta Pesona
Kota Sabang dikenal dengan 1000 Benteng Pertahanan Jepang
Dimasa Penjajahan Kolonial Belanda
Dengarkan kisah aduhai
Dendang Para Penggiat Anti Narkoba di Kota Sejuta Pesona
BNN Kota Sabang semakin bergelora
Dalam megadvokasi berbagai komunitas guna memberantas Narkoba
Para Guru, dan Kepala Sekolah di Kumpulkan di Hotel Nagoya Inn
Raker Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba dilingkungan Tendik menjadi locus utamanya
Dengarkan kisah aduhai
Dendang Para Penggiat Anti Narkoba di Kota Sejuta Pesona
Tuan Supriadi ST pawang pelaksananya
Alumni Teknik Kimia USK yang gagah perkasa
Meniti karir perdananya di BRI tercinta
Pada Akhirnya Lulus ASN di Dinas ESDM Aceh Selatan awal karir ASN-nya
Meniti karir di BNN Sabang pilihan nasab birokratnya
Sejak 2016 hingga sekarang terpaut hatinya
Berbagai diklat teknis diikutinya
Diklat Analisis Inteligen menjadi andalanya
Dengarkan kisah aduhai
Dendang Para Penggiat Anti Narkoba di Kota Sejuta Pesona
Kami diberikan berbagai menu nusantara
Mulai menu serba ikan hingga kopi arabica
Menu terakhir, Bandrex dan gorengan benteng pertahanan Jepang
Di Ie Mele Sabang, menu yang bebas narkoba
Krue semangat kami haturkan
Buat Kombes Hasnanda dan Pawang BNN Sabang (Kang Supriadi)
Berpenampilan mirip pasukan Jepang Blasteran
Akan tetapi jiwa dan semangatnya Bak Raja Naga Sakti
Bandrex laut Samudera Hindia-Selat Malaka kami berdendang ria
*Goresan Pena Penggiat Anti Narkoba, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Dosen FSH UIN Ar-Raniry, Mantan Aktivis`98
Tidak ada komentar:
Posting Komentar