12 Des 2019

Aceh Kehilangan Ulama Pemersatu Ummat


Oleh: Muhammad Syarif*
Innalillahi wainnailaihi rajiun. Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Abuya Prof Dr Muslim Ibrahim MA mengembuskan napas terakhir, Kamis (12/12/2019) sore di kediamannya. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak, satu laki-laki dan dua perempuan.


Berdasarkan informasi yang menyebar di Whatshap Alumni FSH UIN Ar-Ranir, almarhum akan dikebumikan Jumat (13/12/2019) pagi ini sekitar pukul 9.00 Wib di pemakaman Limpok.
Duka yang dalam bagi rakyat Aceh umumnya dan khususnya Alumni Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry. Abuya Prof. Muslim Ibrahim, MA Ketua MPU Aceh yang juga guru besar perbandingan Mazhab FSH UIN Ar-Raniry.

Prof. Muslim merupakan alumni S3 Syariah Al Azhar, Cairo, Mesir. Sosok ulama yang luar biasa masyhur di era modern ini bukan hanya memiliki kemampuan akademik yang mumpuni dibidang perbandingan mazhab akan tetapi juga ulama pemersatu ummat di Aceh. Dari tangan dinginnya berbagai regulasi bidang Syariat Islam dilahirkan pada saat beliau masih sehat bugar.

Beliau juga salah satu konseptor penulisan buku saku korupsi dalam perspektif hukum Islam. Kami selaku alumni yang pernah berguru pada beliau, merasa sangat kehilangan. Ribuan jamaah melayat kerumah duka di desa limpok, darussalam Aceh Besar.

Ya Allah, ampunilah dia, rahmat-nya, ampunilah dia, dan lapangkanlah lapangkanlah dia dengan air, salju dan dingin, dan leher dia dari dosa-dosa seperti dia menghapus gaun putih dari perusak, dan menjaga dia menjadi baik dari nya, dan tidak Lebih baik dari keluarganya, dan suami yang baik dari istrinya, masuk surga, dan membawanya keluar dari azab orang-orang yang mendapat siksa neraka... Amin Ya Rabbal Alamiin.

*Penulis adalah alumni FSH UIN Ar-Raniry



Tidak ada komentar: