17 Nov 2019

Aminullah Bahas Penerapan Ekonomi Syariah di Forum Economic Leadership for Regional Government Leaders



Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, diundang sebagai satu-satunya kepala daerah dari Aceh untuk mengikuti Economic Leadership for Regional Government Leaders, di Bank Indonesia Institute, Jakarta Pusat. Acara tersebut merupakan program pembekalan dan pengembangan kepemimpinan melalui kurikulum yang inovatif dan bersifat transformatif yang digelar Bank Indonesia. Kegiatan ini berlangsung tiga hari, 30 Oktober s/d 1 November 2019.



Kamis (31/10) pagi, Aminullah berkesempatan menyampaikan presentasi tentang Implementasi Ekonomi Syariah di Banda Aceh dengan locus utama Lahirnya Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah pada ajang Economic Leadership Forum.


Para kepala daerah, pimpinan legislatif, dan pimpinan BI dari sejumlah daerah di Indonesia yang menjadi peserta forum pun mengaku tertarik untuk mengadopsi salah satu inovasi Pemko Banda Aceh yang digagas mantan Dirut Bank Aceh tersebut.

Sebelumnya, Aminullah memperkenalkan Mahirah Muamalah yang didirikannya untuk memberantas praktik rentenir yang banyak menjerat pengusaha kecil, "di samping memberdayakan UMKM sebagai tujuan utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat."

Dijelaskan, hingga saat ini Mahirah Muamalah adalah satu-satunya LKM Syariah di Indonesia milik pemerintah. Ia juga merinci perkembangan lembaga yang berdiri sejak 2017 tersebut. “Per 30 September 2019, asetnya tercatat sudah mencapai Rp 13,2 miliar. Dana pihak ketiga Rp 11 miliar, dan total pembiayaan Rp 7,4 miliar." “Pembiayaan yang disalurkan tersebut naik pesat dibandingkan pada Januari tahun yang sama yakni Rp 2,3 miliar. Sementara angka non performing financing (NPF)nya hanya empat persen saja," ungkap Aminullah.

Kemudian berdasarkan hasil survei 2018, pengaruh praktik rentenir terhadap pedagang kecil di Banda Aceh adalah sebesar 80 persen. "Namun setelah berjalannya LKMS Mahirah Muamalah, pada 2019 praktik rentenir terhadap pedagang pasar berhasil diturunkan menjadi 9 persen."

"Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Kota Banda Aceh telah berhasil memberantas praktik rentenir dalam waktu kurang dari 1,5 tahun saja," ungkap Aminullah yang pada kesempatan itu turut didampingi oleh Kabag Administrasi Perekonomian Setdako Banda Aceh, M Ridha.

Diakhir presentasi, Aminullah Usman yang juga pendiri Forum Gerakan Pelopor Ekonomi Syariah mengajak para peserta Economic Leadership Forum datang ke Banda Aceh untuk belajar dan mengadopsi proses pembentukan LKM Syariah tersebut. "Kami siap berbagi best practice Banda Aceh khususnya terkait  LKM Syariah ini kepada siapa saja," ujarnya.

"Dan kalau sudah sampai ke Banda Aceh, jangan lupa untuk menikmati berbagai destinasi wisata favorit di kota kami seperti wisata edukasi tsunami, wisata heritage, wisata religi, dan tentu saja wisata kuliner yang berlabel 3E; enak, enak sekali, dan uenaaak sekali," tutup Aminullah disambut applause hadirin.

Sebagai informasi, Economic Leadership for Regional Government Leaders 2019 diisi oleh sejumlah pemateri yang berkompeten di bidangnya masing-masing seperti owner Trans Corp yang juga pengusaha sukses Indonesia Chairul Tanjung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur BI Perry Warjiyo.

Sumber: HR.SI


Tidak ada komentar: