Acara Rakor yang berlangsung tanggal 28-29 Mei ini adalah salah satu rangkaian persiapan untuk penyelenggaraan MQK tingkat Provinsi dalam rangka menyamakan visi penyelenggara dengan Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten/Kota Se-Aceh yang bertanggung jawab dalam pengiriman kafilah. Acara Musabaqah sendiri direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 nanti di Asrama Haji Banda Aceh.
“Acara Rakor ini sendiri turut mengundang Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten/Kota Se-Aceh dan Asisten Pemerintahan yang membidangi masalah Dayah.”
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah El-Madny S.Ag MM sebagai penggagas MQK tingkat Provinsi menyampaikan beberapa hal dalam laporannya diantaranya, bahwa MQK merupakan ekstrakurikuler dari santri Dayah, dengan penyelenggaraan Perlombaan kitab kuning ini, Pemerintah Aceh melalui DPDA berkeinginan memperkenalkan lebih jauh kepada masyarakat Aceh tentang MQK dengan harapan menggalakkan perlombaan ini ditingkat apapun demi generasi Aceh yang lebih baik ke depan.
“MQK merupakan salah satu upaya Dinas Pendidikan Dayah untuk menjembatani kalangan Dayah yang tidak hanya mengkaji persoalan-persoalan ibadah saja, namun Melalui MQK juga akan mengupas solusi atas problematika yang sekarang terjadi di tengah masyarakat, ujar pak Kadis.
Pak Kadis menambahkan bahwa pelaksanaan MQK ini juga dalam rangka menumbuhkan kecintaan para santri terhadap kitab kuning, dan juga sebagai upaya meningkatkan tingkat kemahiran para Santri dalam membaca dan mengkaji Kitab kuning. Mengkaji dalam konteks ini membutuhkan kemampuan logika (mantiq), rasionalitas, olah pikir serta daya kritis yang jauh lebih mendalam.
Saat membuka Acara Rakor yang mewakili Plt Sekda Aceh, Iskandar AP dalam arahan dan bimbingannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif dari Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah El-Madny yang memprakarsai dan membuat kegiatan Musabaqah Qiraatul Kutub ini direncanakan dengan sebaik-baiknya.
“Iskandar menyebutkan bahwa pelaksanaan Perlombaan MQK ini adalah salah satu proses menuju generasi Aceh yang tidak hanya pintar secara pengetahuan umum saja, namun juga paham ilmu agama.”
Karena itu, Pemerintah Aceh sangat mendukung upaya-upaya meningkatkan gairah belajar dari para santri, salah satunya adalah dengan mempertajam pembacaan ilmu kitab kuning, dalam mengikuti Musabaqah Qiraatul Kutub ini, namun tidak hanya pandai membaca saja, akan tetapi juga dapat memahami dengan baik makna yang terkandung dalam kitab kuning tersebut Ujar Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan, SDM dan Hubungan Kerjasama Aceh itu.
Saat menutup sambutannya, Iskandar AP meminta dukungan dari semua pihak agar terselenggara dengan sukses Musabaqah Qiratul Kutub tingkat provinsi yang baru digelar pertama kali ini. 23 Kabupaten/Kota Se Aceh Siap Sukseskan Pergelaran MQK Tingkat Provinsi
1 komentar:
info bermanfaat
tabel angka romawi
Posting Komentar