23 Apr 2019

Disdik Dayah Aceh laksanakan Program SADAR

Sejumlah pakar kebencanaan telah berulang kali mengingatkan bahwa Aceh adalah salah satu wilayah yang ditakdirkan rentan bencana.
Disebutkan wilayah Aceh yang rawan gempa tektonik dari sumber gempa di laut adalah seluruh pesisir pantai barat dan selatan Aceh. Gempa yang berpusat di laut itu diyakini sangat berpotensi memicu terjadinya tsunami.
Ternyata di bawah Bumi Aceh ada sejumlah patahan yang menyebabkan Aceh rentan gempa. Patahan tersebut dikenal sebagai Patahan Semangko yang memiliki sejumlah patahan kecil menyebar seluruh Aceh. Patahan kecil penyebab gempa itu antara lain Patahan Anu – Batee, Patahan Samalanga – Sipopoh, Patahan Banda Aceh – Anu, dan Patahan Lamteuba-Baro.


Wilayah yang dilalui patahan ini juga sangat rentan terhadap longsor. Menyadari fakta dan kondisi potensi bencana alam seperti ini mulai tahun anggaran 2019 Dinas Pendidikan Dayah Aceh merasa perlu dan sangat mendesak menghadirkan kegiatan mitigasi bencana di lingkungan dayah yang ada di Aceh. Melalui kegiatan mitigasi bencana ini yang ingin dilakukan oleh Dinas Pendidikan Dayah Aceh adalah semacam ikhtiar mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana bagi santri dan manajemen dayah.

Sebagai langkah awal pada tahun ini bekerjasama dengan Fakultas Keperawatan Unsyiah melakukan kegiatan Santri Dayah Firts Aider (SADAR) di empat dayah, yaitu Dayah Inshafuddin Banda Aceh, Dayah Nidhamul Fata Banda Aceh, Dayah Al-Manar Aceh Besar dan Dayah ULee Titi Aceh Besar.
Sebagai pilot proyek pertama menurut Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El-Madny, kegiatan ini tentu belum sempurna. Yang diajarkan dan dilatih kepada santri baru sebatas tindakan Penolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) serta fasilitasi alat kerja. Usamah berharap melalui pelatihan awal ini akan ada sejumlah Unit P3K di sejumlah dayah yang nantinya dapat bertindak cepat dan akurat bila ada musibah atau bencana, terutama dilingkungan internal.
“Kegiatan ini tentu belum sepenuhnya mengcover tindakan mitigasi bencana, ini masih pada tindakan pertolongan pertama bila ada musibah, ke depan kami ingin melaksanakan kegiatan lebih komprehensif dalam rangka mitigasi bencana di lingkungan dayah, ya salah satunya dengan cara bekerjasama dengan Pasca Sarjana Kebencanaan Unsyiah”, kata Usamah di sela-sela acara Santri Dayah Firts Aider (SADAR) di Komplek Dayah Nidhamul Fata, LamLagang, Banda Aceh, Selasa (23/4).

Usamah hadir ke dayah ini dalam rangka membuka acara SADAR sekaligus menyaksikan proses pembelajaran yang dilakukan oleh instruktur dari Fakultas Keperawatan Unsyiah.
Dayah Nidhamul Fata adalah dayah kedua dari pilot projek ini setelah Dayah Inshafuddin Banda Aceh beberapa waktu yang lalu.
Beberapa waktu kedepan kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan di Dayah Al-Manar Aceh Besar dan Dayah ULee Titi Aceh Besar.
Menurut Usamah kegiatan ini merupakan hal kecil dan sederhana yang coba dilakukan Dinas Pendidikan Dayah Aceh, tapi Usamah berkeyakinan hal kecil ini akan bermanfaat besar dan luar biasa ketika suatu waktu ada kecelakaan yang tidak diharapkan terjadi di lingkungan dayah.
Dalam sambutannya saat membuka acara SADAR di dayah Nidhamul Fata, Usamah menyampaikan apresiasi kepada para pimpinan dayah se Aceh yang telah menyambut hangat kegiatan ini. “Kami sampaikan apresiasi atas sambutan hangat pimpinan terhadap kegiatan ini, insya Allah pada tahun depan akan kita laksanakan dalam frekwensi yang lebih luas lagi”, tegas Usamah.
Usamah berjanji kegiatan Pelatihan Mitigasi Bencana seperti ini tahun depan akan dilaksanakan secara merata di seluruh dayah di Aceh dengan mempertimbangkan representasi wilayah.[]

Tidak ada komentar: