Sabtu,
13 April 2019 adalah momentum kebangkitan ISKADA, ungkap Muhammad Syarif, SHI,
M.H Sekjed DPP ISKADA Aceh, ungkapan ini bukan tanpa alasan. Dikediaman sesepuh
ISKADA, Kanda Ahsan Jass, M.Eng,Sc, para kader lintas generasi dan profesi hadir
bincang-bincang santai sambil bernostalgia eksistensi ISKADA dari
masa-kemasa. ISKADA yang lahir sejak 5
Februari 1973 kini ibarat ada dan tiada ungkap Tgk. Bahagia Hadi, S.Pd.I, MA.
Lebih lanjut Tgk. Bahagia yang juga da`i kondang ini punya mimpi suatu saat
ISKADA miliki lembaga pendidikan, apalagi potensi kader sangat besar.
Sementara
Kanda Ahsan Jass yang menginisiasi "duek pakat" kader lintas generasi punya pirasat adanya
kerisauan yang mendalam melihat kiprah ISKADA semakin meredup bahkan tidak
bergema, ini juga dirasakan oleh Manshur, S.Ag kader ISKADA yang kala itu tidak
lulus screning test pada saat ikut Latihan Kader Dakwah (tes LKD), padahal
beliau sudah dinyatakan lulus PNS, dengan nada gurau, Manshur berucap
ISKADA bukan organisasi kaleng-kalengan (abal-abal), proses kaderisasi ISKADA
ngeri-ngeri sedap, ungkap Kanda Marbawai Ismail, S.Sos.I. Muhammad Haikal
Ilyas, S.Pd.I memberikan pandangan tentang perlunya ISKADA bangkit dan fokus mencetak
kader Dakwah. Sementara DR. Rahmadon Tosari, M.Ed jebolah doktor pendidikan agama Islam Sudan berucap, tonggak baru atawa ISKADA reborn dimulai dari "cendana Lambhuk", diamini oleh Yusuf
G.Moeda, A.Ag, M.Pd kader senior ISKADA yang berkhitmad menjadi politisi PBB Aceh dan dosen Poltekes Aceh.
Sementar
Umar Ismail, S.Ag salah satu kader terbaik yang kini menjadi da`i kondang
seribu ummat, berpesan perlunya konsolidasi sesama Kader dan ini juga diamini
oleh Muliadi, S.Ud, kader muda yang begitu bersemangat. Guna mengaktifkan
kembali DPW ISKADA Banda Aceh yang sudah lama mati suri, dalam forum rembuk Reborn ISKADA, diberi amanah kepada Rais
Salju menjadi Ketua DPW ISKADA Banda Aceh. Kreu semangat ISKADA akan
kembali berjaya ungkap Manshur Ahmad, S.Ag. Turut Hadir dua srikandi
ISKADA yaitu: Syahrati dan Rika Mulyani.
Diakhir pertemuan Kanda Ahsan Jass telah menyiapkan “kuliner nusantara khas
lambhuk” sebagai tanda awal bahwa ISKADA akan bangkit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar