18 Apr 2019

Generasi Lintas Profesi bicara ISKADA masa depan

Sabtu, 13 April 2019 adalah momentum kebangkitan ISKADA, ungkap Muhammad Syarif, SHI, M.H Sekjed DPP ISKADA Aceh, ungkapan ini bukan tanpa alasan. Dikediaman sesepuh ISKADA, Kanda Ahsan Jass, M.Eng,Sc, para kader lintas generasi dan profesi hadir bincang-bincang santai sambil bernostalgia eksistensi ISKADA dari masa-kemasa.  ISKADA yang lahir sejak 5 Februari 1973 kini ibarat ada dan tiada ungkap Tgk. Bahagia Hadi, S.Pd.I, MA. Lebih lanjut Tgk. Bahagia yang juga da`i kondang ini punya mimpi suatu saat ISKADA miliki lembaga pendidikan, apalagi potensi kader sangat besar.


Sementara Kanda Ahsan Jass yang menginisiasi "duek pakat" kader lintas generasi punya pirasat adanya kerisauan yang mendalam melihat kiprah ISKADA semakin meredup bahkan tidak bergema, ini juga dirasakan oleh Manshur, S.Ag kader ISKADA yang kala itu tidak lulus screning test pada saat ikut Latihan Kader Dakwah    (tes LKD), padahal beliau sudah dinyatakan lulus PNS, dengan nada gurau, Manshur berucap ISKADA bukan organisasi kaleng-kalengan (abal-abal), proses kaderisasi ISKADA ngeri-ngeri sedap, ungkap Kanda Marbawai Ismail, S.Sos.I. Muhammad Haikal Ilyas, S.Pd.I memberikan pandangan tentang perlunya ISKADA bangkit dan fokus mencetak kader Dakwah. Sementara DR. Rahmadon Tosari, M.Ed jebolah doktor pendidikan agama Islam Sudan berucap, tonggak baru atawa  ISKADA reborn dimulai dari "cendana Lambhuk", diamini oleh Yusuf G.Moeda, A.Ag, M.Pd kader senior ISKADA yang berkhitmad menjadi politisi PBB Aceh dan dosen Poltekes Aceh.

Sementar Umar Ismail, S.Ag salah satu kader terbaik yang kini menjadi da`i kondang seribu ummat, berpesan perlunya konsolidasi sesama Kader dan ini juga diamini oleh Muliadi, S.Ud, kader muda yang begitu bersemangat. Guna mengaktifkan kembali DPW ISKADA Banda Aceh yang sudah lama mati suri, dalam forum rembuk Reborn ISKADA, diberi amanah kepada Rais Salju menjadi Ketua DPW ISKADA Banda Aceh. Kreu semangat ISKADA akan kembali berjaya ungkap Manshur Ahmad, S.Ag. Turut Hadir dua srikandi ISKADA  yaitu: Syahrati dan Rika Mulyani. Diakhir pertemuan Kanda Ahsan Jass telah menyiapkan “kuliner nusantara khas lambhuk” sebagai tanda awal bahwa ISKADA akan bangkit.

Tidak ada komentar: