26 Apr 2019

Disdik Dayah Banda Aceh laksanakan Lomba Baca Kitab Kuning Antar Santri Dayah


Staf Ahli Walikota Banda Aceh M.Riza, MM membuka Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) atau yang dikenal lomba membaca kitab kuning tingkat Kota Banda Aceh Tahun 2019, di halaman Dayah Darul Ulum, Banda Aceh, Rabu (24/4).
Pembukaan MQK ditandai dengan pembunyian sirine oleh Staf Ahli Walikota bersama Kabid Pembinaan Santri, Muhammad Nasir dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kota, Tgk Tarmizi Daud.

Kegiatan itu merupakan wujud dan komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh dalam merealisasikan visi dan misi nya, di mana satu di antaranya bidang agama. “Lomba baca kitab kuning ini digelar sebagai bentuk komitmen kita mewujudkan Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah,” ungkap M. Riza.


Staf Ahli Wali Kota Banda Aceh mengatakan, kegiatan itu penting untuk mendorong peningkatan kualitas santri dayah dalam kemampuan membaca kitab kuning, sekaligus mensyarahkannya dalam konteks kekinian. Disamping itu pula media evaluasi kurikulum dayah di Kota Banda Aceh.
Lebih lanjut M. Riza memberikan apresiasi kepada Disdik Dayah Aceh dan Disdik Dayah Kota Banda Aceh yang selama ini cukup intens membangun kerjasama dan melakukan berbagai kegiatan pembinaan santri dayah. Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 24-26 April 2019 mengambil tema: “Dari dayah untuk penguatan karakter dan kepribadian bangsa”. 

Sementara Tgk. Tarmizi Daud mengatakan Disdik Dayah Banda Aceh akan terus bersinergi dengan Disdik Dayah Aceh dalam melakukan berbagai aktifitas pembinnaan santri. Bagi para santri yang mengikuti lomba baca kitab kuning ini, Abi Pandrah menaruh harapan agar mereka serius, karena berpeluang menjadi wakil Banda Aceh di even tingkat Provinsi Aceh yang dilaksanakan pada bulan oktober 2019.

Kadis Pendidikan Dayah Aceh  yang diwakili Bapak Muhammad Nasir, menyampaikan bahwa Kota Banda Aceh merupakan satu-satunya Kabupaten/Kota yang mampu bergerak cepat sekaligus membaca peluang setiap kebijakan strategis Pemerintah Aceh. Hanya Banda Aceh yang telah mengusulkan otsus 2019 program Lomba Baca Kitab Kuning. Gerakan cepat dan cerdas Disdik Dayah Banda Aceh patut kami berikan apresiasi. Mudah-mudahan Banda Aceh akan mengembalikan kejayaan masa lalu, dimana kala itu Tgk. Husani pernah menjadi duta santri dayah dilevel nasional, ungkap mantan komanda resimen mahasiswa UIN Ar-Raniry.





Tidak ada komentar: