Staf
Ahli Walikota Banda Aceh M.Riza, MM membuka Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) atau
yang dikenal lomba
membaca kitab kuning tingkat Kota Banda Aceh Tahun
2019, di halaman Dayah Darul Ulum, Banda Aceh, Rabu (24/4).
Pembukaan
MQK ditandai dengan pembunyian sirine oleh Staf Ahli Walikota bersama Kabid Pembinaan
Santri, Muhammad Nasir dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kota, Tgk Tarmizi
Daud.
Kegiatan
itu merupakan wujud dan komitmen Pemerintah Kota Banda Aceh dalam
merealisasikan visi dan misi nya, di mana satu di antaranya bidang agama.
“Lomba baca kitab kuning ini digelar sebagai bentuk
komitmen kita mewujudkan Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah,” ungkap M.
Riza.
Staf Ahli Wali Kota Banda Aceh mengatakan, kegiatan itu penting untuk mendorong
peningkatan kualitas santri dayah dalam kemampuan membaca kitab kuning, sekaligus
mensyarahkannya dalam konteks kekinian. Disamping itu pula media evaluasi
kurikulum dayah di Kota Banda Aceh.
Lebih
lanjut M. Riza memberikan apresiasi kepada Disdik Dayah Aceh dan Disdik Dayah
Kota Banda Aceh yang selama ini cukup intens membangun kerjasama dan melakukan
berbagai kegiatan pembinaan santri dayah. Kegiatan yang berlangsung sejak
tanggal 24-26 April 2019 mengambil tema: “Dari dayah untuk penguatan karakter
dan kepribadian bangsa”.
Sementara
Tgk. Tarmizi Daud mengatakan Disdik Dayah Banda Aceh akan terus bersinergi
dengan Disdik Dayah Aceh dalam melakukan berbagai aktifitas pembinnaan santri. Bagi
para santri yang mengikuti lomba baca kitab kuning ini, Abi Pandrah menaruh
harapan agar mereka serius, karena berpeluang menjadi wakil Banda Aceh di even
tingkat Provinsi Aceh yang dilaksanakan pada bulan oktober 2019.
Kadis
Pendidikan Dayah Aceh yang diwakili
Bapak Muhammad Nasir, menyampaikan bahwa Kota Banda Aceh merupakan satu-satunya
Kabupaten/Kota yang mampu bergerak cepat sekaligus membaca peluang setiap
kebijakan strategis Pemerintah Aceh. Hanya Banda Aceh yang telah mengusulkan
otsus 2019 program Lomba Baca Kitab Kuning. Gerakan cepat dan cerdas Disdik
Dayah Banda Aceh patut kami berikan apresiasi. Mudah-mudahan Banda Aceh akan
mengembalikan kejayaan masa lalu, dimana kala itu Tgk. Husani pernah menjadi
duta santri dayah dilevel nasional, ungkap mantan komanda resimen mahasiswa UIN
Ar-Raniry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar