Dayah
Darul Fikri Banda Aceh merupakah salah satu dayah salafi termuda di Kota
Gemilang. Walau masih baru lahir aktifitas Dayah berjalan cukup baik. Tgk.
Wahyu Mimbar, MA, merupakan alumni Dayah
Darussalam Labuhan Haji dan juga alumni Magister Bahasa Arab UIN Ar-Ranirya. Sosok
ulama muda kharismatik yang sangat bersahaja. Putra Barsela ini meniti karir
perdana dengan membangun Balai Pengajian sejak Tahun 2013 dan Akhirnya menjadi
Dayah Darul Fikri.
Tradisi
salafi sangat terasa di Dayah Darul Fikri ini, jamaah pengajiannya terus
bertambah sejalah dengan bertambahnya jumlah santri. Perayaan Maulid Nabi
selalu meriah dan sepanjang jalan Meuraxa penuh berjejaran jamaah guna memenuhi
undangannya.
Tgk.
Wahyu Mimbar saya menyebutnya tuan guru yang sangat ramah dan bersahaja.
Mungkin itu pula setiap undangan beliau di padati Jamaah. Dayah yang
dipimpinnya terus berkembang, masyarakat Gampong Cot Lamkueweh Kecamatan
Meuraxa, Banda Aceh sepertinya sangat
menanti kehadiran ulama muda yang bersahaja. Siapapun yang ketemu beliau, ia
sapa dengan ramah. Saya meramal beliau (red Tgk. Wahyu Mimbar) akan menjadi
salah satu ulama kharismatik Banda Aceh mendatang.
Ada
yang menarik saat saya mencoba melakukan “Kontemplasi ghirah Pendidikan Dayah”.
Sosok Tgk Wahyu menjadi episentrum masyarakat Kecamatan Meuraxa. Bayangkan saja
Baru genap satu tahun berubah dari Balai Pengajian menjadi Dayah, Komplek LPI
Dayah Darul Fikri Banda Aceh disulap menjadi Gampong Pendidikan Islami. Dari bilek
santri aura kegemilangan Dayah itu muncul dan beliau pun kini menjadi salah
satu ulama salafi yang digandrungi Warga Kutaraja.
Krue
semangat, geliat Dayah Darul Fikri semakin berkembang, dipastikan Dayah ini
menjadi salah satu Dayah yang digandrungi oleh Warga Kutaraja, ini semua berkat
pengelolaan Manajemen Dayah menuju profesional. Pelan tapi pasti Dayah ini akan
menjadi salah satu Dayah yang mencetak ulama kader kitab kuning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar