17 Nov 2017

Banda Aceh gandeng Bekraf guna wujudkan Ekonomi Kreatif



Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia menggelar event untuk berbagi informasi dan wawasan bagi pelaku usaha kreatif di Kota Banda Aceh. Bertajuk BISMA Goes to Get Member (Bigger 2017), ajang serupa juga digelar di Kota Bandung, Tangerang Selatan, Malang, dan Pekalongan.
BISMA -singkatan dari Bekraf Information System in Mobile Application- merupakan sebuah sebagai aplikasi berbasis web dan smartphone (Android & iOS) yang dapat digunakan oleh para pelaku ekonomi kreatif untuk mendaftarkan jenis usahanya, sekaligus memperoleh beragam dukungan dan fasilitas dari Bekraf. Ada lima prinsip yang diusung BISMA yakni be updated, be supported, be integrated, be engaged, be marketed.


Syarat untuk menjadi peserta Bigger 2017 harus sudah terdaftar terlebih dahulu sebagai pelaku ekonomi kreatif di aplikasi BISMA. Acara sehari penuh ini akan diisi dengan sesi talkshow, masterclass, dan ekshibisi. Aplikasi BISMA sendiri dapat diakses melalui https://bisma.bekraf.go.id/ atau dapat diunduh secara gratis di Google Playstore dan iOS Appstore.

“Kini hampir dua ribu pelaku ekonomi kreatif yang sudah terdaftar di BISMA, dan aplikasi ini akan terus kita galakkan di Indonesia. Mereka yang sudah terdaftar akan mendapat fasilitas seperti akses modal, pemasaran, dan infrastruktur. Dengan aplikasi ini kita juga bisa melihat sebaran pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.” Kegiatan yang berlangsung di Aula Lt. V Pemko Banda Aceh diikuti oleh Kepala SKD terkait dan para pelaku bisnis, dibuka langsung oleh Ir. Bahagia Sekda Kota Banda Aceh (17/11)

Tidak ada komentar: