Oleh :
Muhammad Syarif, S.HI.M.H
Kamis,
10 Agustus 2017 Pejabat Disdik Dayah se Aceh, Pempinan/Wakil Pimpinan/Pengelola
UKD mengikuti Pelatihan Unit Kesehatan Dayah di Hotel Mekkah yang berlangsung
selama 2 hari. Kegiatan yang di inisiasi oleh Dinas Pendidikan Dayah (Disdik
Dayah) Aceh menjadi momentum bagi kami untuk terus melebarkan network dalam rangka menjalin kemitraan
dengan stakeholders sebagai bagian
dari upaya advokasi publikasi berbagai aktifitas Dayah ban sigoem donya.
Momentum
ini menjadi menarik bagi kami yang baru saja diamanahkan oleh pempinan guna
melakukan pentadbiran tatakelola dayah di Banda Aceh. Menata Dayah tidak mudah
dan butuh seni dan strategi dalam membangun komunikasi. Ini pesan utama yang
dapat kami petik dalam memainkan peran dan fungsi kelembagaan.
Sebagai
informasi keberadaan Disdik Dayah se Aceh merupakan manipestasi dari Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016 dimana regulasi ini melahirkan Dinas
Pendidikan Dayah sebagai salah satu lembaga keistimewaan di Aceh. Tentunya keberadaan
Disdik Dayah di Kabupaten/Kota menjadi penting dalam rangka mengupayakan lebih
maksimalnya dalam pentadbiran tatakelola Dayah menuju kemandirian.
Lahirnya
Disdik Dayah di Kabupaten/Kota tentu didasari oleh sang inisiator dalam
meyakinkan dan mengambarkan data dan fakta secara kongrit, lugas dan tertib
administratif. Pemenuhan Data dan Fakta secara jelas yang dibuktikan dengan
bukti fisik administratif menjadi penguat keyakinan Kementrian Dalam Negeri
dalam mengamini upaya Pemerintah Daerah di Aceh dalam mengesahkan Qanun
Perangka Daerah, yang pada akhirnya melahirkan Disdik Dayah.
Sebagai
informasimasih ada Kabupaten Kota yang menggabungkan Dinas Pendidikan Dayah
dengan Dinas Syariat Islam lantaran perkembangan Dayah di Daerah tersebut masih
sangat minim sehingga belum layak dijadikan Dinas, cukup ditampung dalam
Nomenklatur Bindang pada Dinas Syariat Islam. Disamping itu ada juga Kabupaten
yang membentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dayah.
Ya,
apapun nomenklaturnya yang pasti lahirnya lembaga yang menangani urasan Dayah
ada tokoh sentral yang berpengaruh didalamnya. Khusus di Aceh Selatan Abi
Cut (Tgk. Tamren) Pimpinan Dayah
Baburrahman, Kluet Utara merupakan salah satu inisiator yang berpengaruh di
Kabupaten Aceh Selatan sehingga lahirnya Disdik Dayah disana. Demikianlah bincang-bincang
saya pasca shubuh, 9 Agustus 2017 di Hotel Mekkah
Beberapa pertanyaan saya
kepada tuan guru yang juga Ketua Pimpinan Dayah se Aceh Selatan dijawab dengan
lugas dan terang benderang. Sosok yang bersahaja dan homoris ini ternyata
banyak organisasi yang berbasis kedayahan diembannya. Sebut saja HUDA, Rabitah
Thaliban Aceh, Inshafuddin serta berbagai organisasi subordinat dari Nahdatul
Ulama. Diakhir perbincangan kami, beliau meminang kami untuk mengabdi di Aceh
Selatan, dengan bahasa diplomatis saya menjawab. Begini tuan guru, saat yang
tepat saya akan mengabdi disana....hehe. inilah secuil kisah saat berdiskusi
banyak hal dengan Abi Cut. Sukses selalu tuan guru.
*Penulis
adalah Kepala Bidang SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Putra
Meukek Aceh Selatan dan Peserta Angkatan I Pelatihan Unit Kesehatan Dayah di
Hotel Mekkah 8 s/d 10 Agustus 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar