Assalamualaikum. Wr Wb.
Bersama Mulya Amry di gedung UPTB e-Kinerja PNS |
Pak Syarif, kami juga
kerjasama dengan Lee Kwan Yu Public
Policy School (Singapore) dalam rangka penyusunan case study e-Kinerja.
Mungkin bapak pernah di kontak Bapak Mulya
Amri (Muli) disaat pak Muli survey ke Banda Aceh dalam rangka studi case
e-Kinerja PNS
Saya senang sekali bisa
menemukan tulisan Bapak di web, dan ternyata Bapak adalah Kepala UPTB e-Kinerja PNS. Salam kenal ya pak. Saya ikut bangga pak, dengan prestasi bapak dan
rekan-rekan Team E-Kinerja PNS
Pak Syarif, untuk
memperkaya kajian kita, boleh ya pak saya kontak-kontak bapak, seadainya ada
informasi perlu kami lengkapi, terutama dari perspektif bapak, agar
sistem ini bisa sustainable harus bagaimana pak. Karena dari hasil bacaan kami
pada tulisan di blogernya, sepertinya landasan hukum untuk sistem e-Kinerja ini
masih Peraturan Walikota ya pak. Adakah kekhawatiran, seandainya ada pergantian
pimpinan, akan berubah juga kebijakannya. Alhamdulillah ibu Iliza sangat
berkomitmen untuk mereformasi birokrasi, namun bagaimana dengan kedepannya.
Lalu, untuk
penyempurnaan sistem ini, menurut bapak kira-kira apakah yang perlu di
sempurnakan, atau dilengkapi instrumennya, dalam rangka optimalisasi reformasi
birokrasi di Banda Aceh. Apakah nantinya akan dikembangkan sistem monitoring
kinerja aparat pemerintah dengan melibatkan masyarakat, yang berbasis on line,
misalnya. Wah maaf pak, e-mail saya panjang lebar. Terimakasih
Waalaikumsalam wr wb., Ika Dahlia. Ini secuil kisah seputar penerapan program e-kinerja yang masuk keemail saya 17 September 2015. Ada juga pesan email dari Lembaga Kajian LAN Bandung, IGI-Jakarta, BPPT, BPKS Sabang dan beberapa lembaga Kajian lainnya termasuk Para Mahasiswa yang melakukan kajian tentang e-kinerja PNS. Ada Pemda/Kementrian/Non kementrian langsung bertandang ke markaz UPTB e-Kinerja PNS guna melakukan kajian lapangan terhadap program e-kinerja PNS.
Tidak bermaksud ria dan
pamer, akan tetapi ini bukti sesungguhnya, bagaimana saya secara pribadi dan team penilai e-kinerja PNS berusaha melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin dan menjawab berbagai pertanyaan dengan apik dan terang benderang, sekaligus
membumikan program e-kinerja PNS go nasional dan Internasional. Semua yang datang pada UPTB e-Kinerja PNS biasanya
sumringan. Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik buat yang dalami e-kinerja PNS. Karena
kami punya prinsip dan idealisme yang tinggi. “bekerja secara profesional,
tuntas dan berintegritas. Kalau bisa dipermuda, kenapa harus dipersulit. Kalau bisa berbagi kenapa harus irit. hehe. candaan anak muda.
Ya selaku prajurit tentu akan berusaha bekerja
secara profesional, walau terkadang ada rasa pilu karena tidak dianggap punya
andil dalam membumikan program e-kinerja PNS kelevel nasional dan internasional.
Kami tidak cemburu
apalagi kecewa pada pimpinan, tapi setidaknya kawan-kawan yang bekerja
pada UPTB e-kinerja PNS perlu diberikan apresiasi. Ada beberapa gesekan
kekecewaan bawahan yang terkadang selalu saya damaikan suasana kebatinannya.
Ada kesan UPTB e-kinerja PNS hanya sebagai lembaga subbordinat yang karyanya hanya dirasakan buat orang lain,
sementara para pelaku e-kinerja PNS hanya beramal shaleh ansich. Saya terkadang sedih melihat setiap pemberian Reward bagi ASN tidak satu pun Punggawa e-Kinerja masuk dalam katagori PNS berkinerja baik, pada hal siang malam bekerja buat Kemajuan Kota Banda Aceh, akan tetapi justru orang-orang yang punya interest dengan pimpinan yang meraih semua keberkahan itu. Saat e-kinerja PNS sudah mendapat lirikan ada kesan punggawa UPTB e-Kinerja PNS ditinggalkan. Kita boleh saja mengklaim e-kinerja PNS karya besar
sipulan. Akan tetapi ingat, Allah maha adil dan Indah pada waktunya. Bahkan yang aneh beberapa data dan fakta kita dapatkan justru orang-orang yang tidak terlibat dalam program e-kinerja PNS yang merasakan mamfaat dari buah kesuksesan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar