Sistem
tata kelola pemerintah yang baik yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Banda
Aceh, e-kinerja juga diaplikasikan oleh pemerintah pusat salah satunya yaitu
Kementerian Dalam Negeri.
"Siapa
saja boleh mereplikasi sistem ini dan sudah ada yang mengaplikasikan seperti
Kemendagri serta sejumlah kabupaten kota," kata Wali Kota Banda Aceh
Illiza Sa'aduddin Djamal di Jakarta, Kamis (8/9/2016)
Illiza
saat memberikan keterangan tentang e-kinerja mengatakan, ada lima kabupaten
kota yang sudah mengaplikasikan sistem tersebut yaitu Kabupaten Banyuwangi,
Kota Pangkal Pinang, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Tamiang dan BPKS Sabang.
Sementara
35 Kabupaten kota dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi sudah mempelajari sistem tersebut. Sistem tersebut diluncurkan pada 1
Maret 2012 dan telah ditetapkan diseluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Pemerintahan Kota Banda Aceh. Pada 8 Januari 2013, e-kinerja memperoleh sertifikat
HAKI dari Kementerian Hukum dan HAM.
E-kinerja
adalah pemanfaatan infrastruktur jaringan digital dengan perangkat lunak yang
gratis dan terbuka. Sedangkan perangkat keras (hardware) yang digunakan
dikendalikan dengan sebuah pusat data yang menjadi pusat database dan layanan
server untuk seluruh Kota Banda Aceh.
Ia
mencontohkan, secara garis besar e-kinerja dimulai dari seorang staf melaporkan
kegiatannya ke dalam aplikasi berbasis web secara harian, atasannya menyetujui
input tersebut yang dilakukan secara mingguan. Lalu, sebuah unit penilaian
independen memverifikasi kedua masukan dan persetujuan tersebut dan memberikan
nilai kinerja secara bulanan. Kantor keuangan membayar bonus e-kinerja sesuai
dengan nilai yang diperoleh.
"Bonus
yang paling rendah didapat untuk tingkat staf sebesar Rp 1,2 juta,"
katanya.
Berkat
pengelolaan pemerintahan yang baik, Pemkot Banda Aceh berhasil mendapatkan
pengakuan dengan diberikan sejumlah penghargaan pelayanan umum seperti
penghargaan Adipura untuk kebersihan selama lima tahun berturut-turut sejak
2009.
Penghargaan
Wahana Tata Nugraha untuk manajemen lalu lintas (2011, 2013, 2014), penghargaan
Langit Biru untuk udara bersih (2013), penghargaan pemerintah inovatif (2012),
penghargaan Inovasi Manajemen (2012, 2014) dan lainnya.
"Kita
mendapatkan banyak prestasi dan yang terpenting memberi layanan yang prima bagi
masyarakat," ujar Illiza. (SA/HF)
Sumber : http://rri.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar