Oleh : Muhammad Syarif
Kasih manusia sering
bertepi, sayang Tuhan, janjinya pasti. Allah maha kaya, kasihnya tiada bertepi.
Langkah, rezeki, jodoh dan maut ada di tangan Allah. Untaian kalimat ini pernah populis dalam syair lagu Raihan.
Spirit ini terekam
dengan jelas saat Wartawan acehtrend, menggali informasi tentang Nek Lis. Usianya
80 Tahun, tinggal di gubuk reot, Gampong Lueng Teuku Yah, Kecamatan Woyla Aceh
Barat. Hidup sebatang kara dalam kondisi yang sangat miskin. Menurut
penelusuran wartawan aceh trend, Nek Lis hampir saban hari tidak makan. Tapi
beliau tidak pernah mengeluh.
Bibirnya larut dengan
asma Allah. Rasa syukur dan keiklasan atas penderitaan hidupnya, ditengah
kebanciran Dana Otsus Aceh, tentunya membuat miris. Sejatinya Negara hadir di
saat yang tepat. Negara yang saya maksudkan adalah Eksekutif dan Legislatig di
Wilayah Aceh Barat.
Tulisan ini, tidak
bermaksud menuding para penyelenggara Negara di Aceh Barat, kurang peduli. Atau
boleh jadi informasinya baru terangkat oleh media massa. Ya, hanya warga dan
Allahlah yang lebih tahu, atas kondisi yang Ada.
Nek Lis adalah salah
satu potret kemiskinan yang kurang mendapat lirikan penguasa negeri ini. Mungkin, boleh jadi, banyak nek lis yang lain
bernasib sama. Pasca pemberitaan di media online. Sekelompok anak muda Barsela
(Barat Selatan) melakukan aksinyata “gerakan peduli Nek List”. Ya gerakan
spontan tanpa ada muatan politik. Saya memantaunya di “Group Barsela”. Banyak
yang simpati menjadi donator utama.
Bagiku apa yang
dilakukan oleh teman-teman Barsela adalah suatu sikap yang terpuji. Gerakan berbagi
ini menjadi penting dan harus berkelanjutan. Saya yakin jika dilakukan dengan
niat yang tulus maka Allah akan membalas dengan pahala yang setimpal. Atas nama
pemuda Barsela, saya bangga pada kalian. Trimakasih juga buat krue Awak media (TV One, Metro TV, TVRI Aceh,
Kompas, Aceh Trend) serta media lainnya yang telah mempublis derita hidup Nek
Lis. Lanjutkan berjuang lewat lakon jurnalisnya Karena sesungguhnya
menyampaikan sebuah fakta potret kemiskinan juga bagian dari kerja Dakwah.
Sahabat yang super, responsif
dan berhati mulia. Setidaknya Nek Lis bisa tersenyum. Andai saja gerakan ini
dikelola dengan baik, maka saya yakin akan banyak aksi nyata bisa kita lakukan.
Insya Allah jika kita menolong orang lain, maka Allah akan menolong hambanya
dari jalan yang tidak ia duga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar