22 Apr 2016

Nek Lis Kembali Tersenyum

Oleh : Muhammad Syarif
Kasih manusia sering bertepi, sayang Tuhan, janjinya pasti. Allah maha kaya, kasihnya tiada bertepi. Langkah, rezeki, jodoh dan maut ada di tangan Allah. Untaian kalimat ini  pernah populis dalam syair lagu Raihan.
Spirit ini terekam dengan jelas saat Wartawan acehtrend, menggali informasi tentang Nek Lis. Usianya 80 Tahun, tinggal di gubuk reot, Gampong Lueng Teuku Yah, Kecamatan Woyla Aceh Barat. Hidup sebatang kara dalam kondisi yang sangat miskin. Menurut penelusuran wartawan aceh trend, Nek Lis hampir saban hari tidak makan. Tapi beliau tidak pernah mengeluh.

Bibirnya larut dengan asma Allah. Rasa syukur dan keiklasan atas penderitaan hidupnya, ditengah kebanciran Dana Otsus Aceh, tentunya membuat miris. Sejatinya Negara hadir di saat yang tepat. Negara yang saya maksudkan adalah Eksekutif dan Legislatig di Wilayah Aceh Barat.
Tulisan ini, tidak bermaksud menuding para penyelenggara Negara di Aceh Barat, kurang peduli. Atau boleh jadi informasinya baru terangkat oleh media massa. Ya, hanya warga dan Allahlah yang lebih tahu, atas kondisi yang Ada.
Nek Lis adalah salah satu potret kemiskinan yang kurang mendapat lirikan penguasa negeri ini.  Mungkin, boleh jadi, banyak nek lis yang lain bernasib sama. Pasca pemberitaan di media online. Sekelompok anak muda Barsela (Barat Selatan) melakukan aksinyata “gerakan peduli Nek List”. Ya gerakan spontan tanpa ada muatan politik. Saya memantaunya di “Group Barsela”. Banyak yang simpati menjadi donator utama.
Bagiku apa yang dilakukan oleh teman-teman Barsela adalah suatu sikap yang terpuji. Gerakan berbagi ini menjadi penting dan harus berkelanjutan. Saya yakin jika dilakukan dengan niat yang tulus maka Allah akan membalas dengan pahala yang setimpal. Atas nama pemuda Barsela, saya bangga pada kalian. Trimakasih juga buat  krue Awak media (TV One, Metro TV, TVRI Aceh, Kompas, Aceh Trend) serta media lainnya yang telah mempublis derita hidup Nek Lis. Lanjutkan berjuang lewat lakon jurnalisnya Karena sesungguhnya menyampaikan sebuah fakta potret kemiskinan juga bagian dari kerja Dakwah.  

Sahabat yang super, responsif dan berhati mulia. Setidaknya Nek Lis bisa tersenyum. Andai saja gerakan ini dikelola dengan baik, maka saya yakin akan banyak aksi nyata bisa kita lakukan. Insya Allah jika kita menolong orang lain, maka Allah akan menolong hambanya dari jalan yang tidak ia duga.

Tidak ada komentar: