Pemerintah
Kota Banda Aceh dinilai memiliki visi yang sama dengan Lembaga Administrasi
Negara (LAN) RI terkait upaya-upaya peningkatan kualitas pelayanan publik dan
tata kelola pemerintahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Inovasi LAN-RI Tri
Widodo Utomo usai bertemu dengan Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza
Sa’aduddin Djamal SE di balai
kota setempat, Rabu (13/4/2016).
Dijelaskan,
salah satu upaya atau dorongan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan itu adalah
dengan menciptakan inovasi. “Kami melihat komitmen Pemko Banda Aceh untuk terus
berinovasi begitu luar biasa, dan ini harus kita sambut untuk sama-sama kita
kolaborasikan,” katanya.
Tri
Widodo Utomo menyebutkan, dengan SDM yang dimiliki, Pemko Banda Aceh
berpotensi besar untuk mengembangkan puluhan inovasi yang ada maupun melahirkan
inovasi-inovasi baru. “Bahkan tanpa pendampingan yang khusus, Pemko Banda Aceh
sudah mampu menciptakan inovasi-inovasi kelas dunia,” ujarnya lagi.
“Apalagi kalau kemudian kita dampingi dan berikan
metodologi yang lebih cocok untuk mendorong inovasi, maka kami yakin jumlah
yang ada saat ini 24 bisa bertambah menjadi ratusan inovasi. Hal itu tidak bisa
diragukan lagi, dan saya yakin 100 persen,” ungkapnya.
Tri
Widodo Utomo menambahkan, inovasi yang dilahirkan berdasarkan
kebutuhan suatu daerah tentu akan berdampak positif dalam semua bidang.
“Inovasi akan menjadi peninggalan kita bagi masyarakat, dan mudah-mudahan dapat
pula menjadi amal jariyah bagi kita semua,” pungkasnya seraya mengapresiasi
dukungan dan komitmen Illiza atas pengiriman aparatur Pemko Banda Aceh untuk
mengikuti Diklat Kepemimpinan di LAN-RI.
Untuk
diketahui diketahui, pada 2015 lalu tiga
inovasi Banda Aceh terpilih sebagai top 99 dari 1.188 inovasi se-Indonesia yang
mendaftar pada kompetisi Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik)
yang diselenggarakan Kemenpan dan RB. Ketiga inovasi tersebut adalah Balee
Inong, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kampung Jawa, dan Hutan Kota
Tibang.
Turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Pusat Kajian dan
Pendidikan dan Pelatihan Aparatur (PKP2A) IV LAN Aceh Faizal Adriansyah dan
sejumlah pejabat Pemko Banda Aceh. (SA/AKS)
Sumber : http://www.rri.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar