Dalam rangka meningkatkan kopetensi Pemandu
Wisata di Aceh, Pacific Asia Travel Association (PATA) Chapter Aceh,
melaksanakan Pelatihan teknis pengembangan sumber daya manusia bidang
pariwisata dengan tema: ”SDM Bidang Pariwisata siap menghadapi Global Community untuk meningkatkan
Perekonomian daerah melalui Pariwisata yang berlangsung selama dua hari (3-4
Maret 2016) di The Pade Hotel, Aceh Besar.
Farid, SE yang wewakili Deputi Bidang
Pengembangan Kelembagaan Pariwisata dalam sambutannya mengharapkan stakeholder pariwisata untuk terus
meningkatkan kompetensi Sumber Daya Aparatur, serta menjadikan pelaku wisata
sebagai Subjek dan bukan objek. Destinati Wisata Aceh merupakan yang terbaik di
Indonesia, bahkan mungkin juga di dunia. Di Aceh semuanya lengkap mulai dari
Wisata Budaya, Wisata Atraksi, Wisata Alam, Wisata Sejarah dan Wisata Religi.
Kelima objek wisata ini jika dikelola dengan baik maka akan menghidupkan
ekonomi kreatif di Aceh yang luar biasa.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Aceh, Drs. Reza Pahlevi, mengatakan Aceh mempunyai potensi yang luar
biasa dibanding negara lain, berdasar data yang dimiliki 60 persen kedatangan
wisatawan ke Indonesia termasuk aceh karena kondisi alam yang unik, potensi
yang besar itu diantaranya keindahan Alam, budaya dan adat istiadat yang
beragam. Untuk itu Reza Pahlevi berharap kepada seluruh peserta agar memberikan
informasi yang benar kepada dunia luar, bahwa Aceh damai, tentram dan nyaman
untuk berwisata, khususunya wisata religi.
Menurut Rahmat Musfikar selaku ketua Pacific Asia Travel Association (PATA) Chapter Aceh, Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan Sapta Pesona yang menjadi Icon Wisata Nusantara. Lebih lanjut Rahamt Musfikar mengatakan acara ini diikuti oleh berbagai kalangan pelaku pariwisata, komunitas, dan masyarakat dibahani oleh narasumber yang cukup mumpuni di bidangnya meliputi: Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, Reza Pahlevi, Akademisi, Drs. H. Mukhtar Mahmud, MBA, President PATA Indonesia Chapter yang di wakili oleh Sarmini Ninik Irawan, serta Pelaku Wisata Aceh Ust. Mujiburrahman yang juga salah seorang musisi Hijaz Malaysia, yang kini menetap di Aceh selaku Pemilik Travel Musafir Aceh.
Lebih lanjut Rahmat berharap agar seluruh peserta
yang telah mengikuti Pelatihan ini mampu
menjadi ujung tombak dalam menyebarkan informasi yang menyejukkan dalam bidang
kepariwisataan Aceh sekaligus menjadi ujung tombak pengembangan pariwisata,
dengan menyampaikan hal-hal yang positif, terkait kepariwisataan di Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar