Oleh
: Muhammad Syarif
|
Pembukaan Pekan Kreatif Banda Aceh 2014 |
Pekan
Kreatif Banda Aceh 2014 yang digagas
oleh Event Organizing Diwana yang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh, merupkan langkah
terobosan dalam mempublis ban singom donya hasil kreatifitas anak negeri. Paling
tidak usaha kearah itu sudah dimulai. Kegiatan semacam ini patut diberikan
apresiasi cetus T. Iwan Kesuma yang mewakili Plh. Walikota Banda Aceh pada saat
pembukaan di Taman Putro Phang, Kamis 1 Mei 2014 yang bertepatan dengan hari
buruh Internasional. Kegiatan yang mengusung tema “Tamanyum Tika, Tahareukat, Tabangun Bangsa”
|
bersama Pak Iwan melihat stand Insan Kreatif |
Rangkaian
open ceremony tersebut juga di hadiri oleh Kepala Dinas
Kebudayaan dan Parawisata Banda Aceh, Drs. T Samsuar, M. Si, Danramil Kecamatan
Baiturrahman, Camat, Kapolsek, serta unsur insan kreatif Kota Banda Aceh. Dalam
sambutannya, T. Iwan Kusuma selaku Staf
Ahli Walikota Banda Aceh Bidang Politik dan Hukum mengatakan untuk menarik wisatawan asing dan
pengunjung ke Kota Banda Aceh harus dikemas event yang memiliki daya ungkit
salah satunya adalah Pekan Kreatif Banda Aceh. Kegiatan ini harus didorong dalam
rangka pertembuhan ekonomi kreatif di Banda Aceh. Rangkaian kegiatan ini harus
dikemas semenarik mungkin dan jangan lupa pergunakan media elektroknik sebagai instrument
publikasi.
|
Suasana keakraban pak Iwan dengan Insan Kreatif 2014 |
Sarana
Objek Wisata harus dikemas seindah mungkin, begitupun dengan sarana pendukung
lainnya seperti Musalla, Toilet, tempat istirahat yang memiliki ruang terbuka
hijau. Budaya khas aceh harus dirawat seperti Seudati, Dalael Khairat, Zikir, Rapai
Geleng, disamping itu budaya peumulia
Jaea adat Getanyoe harus benar-benar terwujud. Tarif becak harus di buat
standarisasi, jangan kemahalan dengan balutan jok- humor ala T. Iwan.
|
Souvenir Insan Kreatif 2014 |
Dalam
bidang Kuliner, harus dibuat sekreatif mungkin dan menarik, seperti Timpan
Kreatif, Leugoh, dan sebagainya. Jangan sampai kuliner Aceh justru dibuat oleh
orang lain . Untuk itulah menjadi penting sinergisitas Dinas teknis dalam
membumikan seluruh Objek Wisata Kota meliputi; Wisata Tsunami, Wisata Religi,
Wisata Kuliner, Wisata Budaya maupun Wisata Alam. Semoga momentum Pekan Kreatif
Banda Aceh menjadi wacana pelaksanaan Pekan Kreatif Aceh. Diakihir Pembukaan seluruh pengunjung melihat stand Insan Kreatif.
2 komentar:
Waah menarik ya kalau bertandang ke Banda Aceh saat ada Pekan Kreatif seperti ini.
Moga sukses lombamya :)
Kemasan even serupa ini tentu akan mengarah kepada upaya peningkatan kuantitas & kualitas kreator Muda aceh. Bukankah akan lebih Baik bila diupayakan adanya senergitas antar lembaga pemerintahan Dalam mengelolanya? Agar apa2 yg telah & akan dihasilkan oleh insan Muda aceh dapat lebih berdayaguna & memiliki peluang ekonomi yg Baik. Jadi (dari waktu kewaktu) bukan hanya menjadi bahan tampilan. اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ
Posting Komentar