11 Jan 2014

Menyoal Bobolnya Kas Bank Aceh Capem Balai Kota

Oleh : Muhammad Syarif

Kasak-kusuk PNS di Balai Kota Banda Aceh, kian terasa pasca bobolnya dana 4 Milyar yang diduga dibawa kabur oleh YF karyawan Bank Aceh Capem Balai Kota Banda Aceh sebagaimana diberitakan di Harian Serambi Indonesia. Berbagai angin segarpun dilansir oleh Direktur Bank Aceh demi mengatasi kegalauan PNS di Balai Kota. Tiga hari berturut-turut pasca kasus bobolnya kas Bank Aceh Capem Balai Kota, media dihebohkan dengan pemberitaan itu. Ternyata besarnya gaji Bank Aceh tidak mempengaruhi karyawan Bank untuk “merampok uang nasabah” cetus salah seorang PNS.
Manajemen Bank Aceh pun gerah akibat salah seorang karyawannya yang berinisial YF. Berdasarkan rumor yang ada YF adalah sosok yang mentreng dari penampilan luar. Sepertinya sudah saatnya nasabah harus hati-hati dengan Bank Aceh. Pertanyaan yang kemudiaan muncul apakah nasabah benar-benar yakin dengan statment :’ bahwa nasabah tidak dirugikan atas kasu bobolnya Kas sebesar 4 Milya itu. Kami pastikan tidak ada satu senpun dana nasabah hilang cetus Amal Hasan, SE selaku kepala humas Bank Aceh pada harian serambi Indonesia  (10/1/2014).
Sebagian para nasabah kurang yakin dengan statmen itu, bahkan beberapa PNS di Balai Kota selalu melakukan monitoring dan penarikan setiap ada transaksi masuk pada rekening Bank Aceh. berbagai opini terus dibangun oleh Manajemen Bank Aceh agar setiap PNS di Aceh khususnya PNS yang ada di Balai Kota tidak galau terhadap kasus bobolnya kas Bank Aceh Capem Balai Kota.
Kita patut memberikan apresiasi atas sikap manajemen Bank Aceh yang langsung melaporkan YF ke pihak penegak hukum, sehingga kasus ini benar-benar terselesaikan dengan baik. Paling tidak siapa saja yang terlibat dalam kasus ini akan menanggung akibatnya. Untuk mengatasi agar kasus yang serupa tidak terulang lagi maka sudah sepantasnya pihak manajemen Bank Aceh menerapkan sanksi yang tegas misalnya apa bila diduga karyawan bermain curang langsung di pecat dengan tidak hormat.
Disamping itu pula sudah saatnya manajemen Bank terbuka alias mempublis penghasilan setiap karyawan mulai dari level tinggi sampai ke level terendah. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi segenap insan di dunia perbankan.

Tidak ada komentar: