Oleh :
Muhammad Syarif, S.HI.,M.H*
Banda Aceh dibawah kepemimpinan mawardy Nurdin terus melakukan gebrakan. Upaya-upaya kearah kebaikan dalam menata pemerintahan menjadi target kepemimpinannya di periode kedua. Berbagai langkah strategis di tata dengan apik, diawali dengan menata struktur organisasi perangkat daerah, mengatur tata laksana (tugas dan fungsi) masing-masing pemangku jabatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pembenahan manajemenen kepegaiwaian, peningkatan kualitas aparatur hingga pembenahan sistem birokrasi dan reformasi pada unit pelayanan publik termasuk didalamnya upaya untuk melakukan pembenahan di bidang zona integritas atau lebih dikenal wilayah bebas korupsi (WBK) pada SKPD.