7 Jan 2025

Teknik Komunikasi RAPI


Oleh Bung Syarif*

Sahabat yang super, Salam 51 55, sebelum masuk ke suatu frekuensi yang sedang digunakan, monitor dahulu sedikitnya 3 menit, agar tahu siapa yang sedang berkomunikasi pada frekuensi tersebut, siapa Net Control Station-nya. Bila ingin masuk ke frekuensi ingin sekedar bergabung, berilah isyarat pada interval dua pembicara yang tengah berlangsung dengan memberi salam dan menyebutkan identitas ( 10.28 ) dan posisi (10.20 ) seperti berikut :

….Break! Juliet Zulu Kosong Satu Quebec Kilo Tango (JZ01 QKT)  di sini Juliet Zulu Kosong Satu Quebec Papa Siera (JZ01 QPS) apa dapat dipantau…..? ganti!

Net Control Station (JZ01 QKT ) menjawab :

Juliet Zulu Kosong Satu Quebec Papa Siera,….. Juliet Zulu Kosong Satu Quebec Kilo Tango dapat memantau Anda dengan Sepuluh Dua, …..Apakah ada Sepuluh Empat Belas yang perlu di Sepuluh Lima kan? Silahkan! Juliet Zulu Sepuluh Quebec Papa Siera,….. Juliet Zulu Sepuluh Quebec Kilo Tango ,….. Ganti!

Selanjutnya anggota ( JZ 01 QPS ) menjawab :

Juliet Zulu Kosong Satu Quebec Kilo Tango kembali Juliet Zulu Kosong Satu Quebec Papa Siera,…. Untuk sementara Sepuluh Tujuh Empat, Sepuluh Empat Belas, Sepuluh Lima, akan tetapi saya bergabung pada frekuensi ini dan langsung Sepuluh Dua Puluh Tiga, Juliet Zulu Kosong Satu Quebec Kilo Tango,…..Juliet Zulu Kosong Satu Quebec Papa Siera,….. Ganti!

dan seterusnya

Memasuki frekuensi yang sedang digunakan dengan membawa berita penting dan darurat yang tidak dapat ditunda, dapat langsung memutus pembicaraan yang sedang berlangsung, seperti :…..Interupsi! Juliet Zulu Kosong Satu Quebec Papa Siera Selamat pagi/siang/malam dst…..NCS harus memberi prioritas kepada stasiun tersebut untuk menyampaikan beritanya.

Dalam berkomunikasi dengan radio, berbicara yang praktis dan efisien dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, perhatikan ketentuan yang berlaku dan sopan santun pergaulan. Usahakan tidak menggunakan kata-kata SANDI yang selama ini telah menjadi kebiasaan buruk seperti : sawahan, cangkulan, Gerobak, Gomong-gomong dan lain-lain

Setiap stasiun KRAP harus dapat dikenali dari nama panggilan atau 10.28 yang setiap kali harus dipancarkan pada permulaan dan akhir komunikasi radio yang diselenggarakan. Sekurang-kurangnya setiap 3 ( tiga ) menit sekali, dengan menggunakan abjad dan angka yang telah dibakukan secara internasional dalam hal hubungan telepon radio.

Setiap Stasiun KRAP yang beroperasi, dalam menyebutkan nama panggilan atau 10.28 wajib menambahkan keterangan yang menyatakan di mana dan dalam kegiatan apa stasiun tersebut dioperasikan, antara lain adalah :

Untuk Stasiun Tetap

Prefix + Kode Daerah + Suffix + Stasiun Tetap + Kegiatan.

JZ        01                   QPS      POS TERMINAL        BANKOM MUDIK 2025

Untuk Stasiun Bergerak Darat/ Berkendaraan

Prefix + Kode Daerah + Suffix + Sta Bergerak Darat + Kegiatan.

JZ        01                   QPS      STASIUN BERGERAK   BANKOM MUDIK 2025

Untuk Stasiun Bergerak Jinjing

Prefix + Kode Daerah + Suffix + Sta Bergerak Jinjing + Kegiatan.

JZ        01                   QPS     STA JINJING               BANKOM MUDIK 2025

Setelah menjadi anggota Net, dalam suatu frekuensi hendaknya tunduk pada Net Control Station dengan menunggu giliran untuk berbicara, tunjukkan sikap saling menghargai antar sesama pemakai frekuensi, jangan memotong pembicaraan yang sangat penting, utamakan pembicara wanita atau yang lebih tua dan jangan membuat crowdet.

 

Berusaha tidak mendominasi pemakaian frekuensi dengan berbicara yang bertele-tele, hindari pembicaraan dengan kata-kata jorok dan kotor ( saru ), asusila dan sejenisnya.

Selalu mohon izin atau memberitahu kepada Net apabila hendak pindah frekuensi (10.27 ), turun dari udara/closing down ( 10.3 ), karena hal tersebut adalah cermin dari kepribadian seorang anggota RAPI yang baik.

Apabila hendak memotong pembicaraan yang tengah berlangsung karena ada keperluan yang tidak dapat ditunda atau ingin menyampaikan berita penting dan darurat, lakukan interupsi. Interupsi hanya dibenarkan apabila dalam keadaan sangat penting dan mendesak. Net Control Station wajib memprioritaskan Interuptor.

Penyelenggara Net yang muncul pada kesempatan pertama atau stasiunnya yang signal maupun modulasinya paling kuat dan dapat diterima oleh semua peserta Net sebaiknya menjadi Net Control Station, agar tidak terjadi crowdet dalam penyelenggaraan Net.

Penyelenggaraan Net idealnya paling banyak diikuti oleh 5 ( lima ) stasiun, apabila lebih dari itu sebaiknya memisahkan sebagian peserta Net dengan cara pindah frekuensi ( 10.27 ). Dalam hal pindah frekuensi harus memperhatikan bahwa frekuensi yang akan digunakan benar-benar kosong, bila masih ragu sebaiknya memberi isyarat misalnya : ……….apakah frekuensi ini sedang digunakan ? di sini Juliet Zulu Kosong Satui Quebec Papa Siera, Break………! setelah beberapa saat tidak ada jawaban barulah bisa digunakan.

Dalam melakukan pembicaraan hendaknya dilakukan dengan singkat dan padat arti, kecuali pembicaraan hal-hal penting seperti pengumuman organisasi, penyampaian berita duka dsb.

Setiap anggota RAPI harus membantu membibing pendatang baru (new comer ) sebagai CA ( calon anggota ) dalam hal tatacara penyelenggaraan KRAP baik di bidang teknik radio, cara berorganisasi dan cara berkomunikasi.

Gunakan kata ganti  setiap mengakhiri pembicaraan.

Stasiun KRAP adalah komunikasi radio dua arah, artinya bisa mengirim dan bisa menerima sebagai indikatornya adalah skala pada signal meter dan pendengaran, untuk memberi laporan penerimaan (10.32)

Semoga tulisan singkat ini bermamfaat salam sukses untuk semua

*Penulis JZ01 CPR, Magister Hukum Tata Negara USK, Mantan Aktivis`98, Pengurus ICMI Kota Banda Aceh periode 2024-2029, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh

 

 

Tidak ada komentar: