13 Apr 2024

Ngaji Asmaul Husna (Episode 5)


Oleh Bung Syarif*

Hai sobat yang super, semoga hari-harimu senantiasa dalam lindungan Allah, Amin. Oya gima suasana libur lebaranmu, mantapkan? Apalagi cuan THR-nya lunas dibayar negara. Jangan lupa 16 April 2024 kembali beraktivitas bagi insan yang dibayar negara, jangan malas dalam menjalankan tugas negara ya? Tetap semangat dan bahagia

As Salam menjadi bahasan kita edisi ini. memiliki makna Zat yang Maha Damai Sejahtera. Katan As Salam berasal dari asal kata salama gabungan huruf sin lam mim yang sama dengan “Islam” sebagai agama yang memiliki karakteristik damai-mendamaikan, sejahtera-mensejahterakan dan selamat- menyelamatkan. Maka kita sebagai umat Islam senantiasa dituntut sebagai penyebar kedamaian, keselamatan, kesejahteraan, kerukunan dan kasih sayang.

Dalam Surah Al Hasyr ayat 23 disebutkan; “Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja yang mengusai, Yang Maha Suci, Yang Maha Damai Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memliliki segala Keagungan,Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan”.

Karna itu jangan lupa mas bro jika ketemu sesama muslim tebarkanlah salam dengan lafadz; “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu” Semoga keselamatan kedamaian dan kesejahteraan tercurahkan atas anda semua dan rahmad Allah, serta keberkahan-Nya terlimpah kepada anda semua.

Sejatinya Akhlak As Salam kita ulang kaji dan kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari baik secara hati, lisan dan perbuatan dengan cara sebagai berikut:

Pertama, menyakini sepenuh hati bahwa Allah damai, mendamaikan hamba-hamba-Nya, selamat-menyelamatkan hamba-hamba-Nya, sejahtera-mensejahterakan hamba-hamba-Nya.

Kedua, mensyukuri As Salam dengan terus memuji-nya dengan lafazd Alhamdulillahirabbil `alamin. Allah telah mensejahterakan, meneyelamatkan dan menganugerahkan kedamaian hidup kepada kita.

Ketiga, mensyukui As Salam dengan tindakan nyata dengan cara meneladani dan mengukuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Bila Allah Zat yang Maha Damai, maka kita sebagai orang Islam yang beriman harus hidup meenjadi insan yang mendamaikan sesama insan, jangan suka buat rusuh dan doyan menyebarkan kebencian dan kedengkian. Bila Allah Zat yang Maha Sejahtera-Mensejahterakan, maka sebagai seorang muslim dituntut untuk senantiasa meraih hidup mensejahterakan diri, keluarga dan orang lain. Bila Alla Zat yang Maha Selamat-Menyalamatkan, maka sebagai seorang muslim yang beriman harus berusaha meraih dan merasakan keselamatan baik di dunia dan diakhirat.

Giat amar-makruf, nahi mungkar menjadi gerakan dakwah kita. Kebahagian, keselamatan, kedamaian di dunia dan akhirat harus digapai.  Semoga Allah senantiasa merahmati kita dalam segenap aktivitas,Amiin.

 

*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Fasilitator (Pro DAI) YaHijau-Unicef, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Mantan Aktivis`98, Penggiat LBH, Mantan Sekjen DPP ISKADA Aceh, Mantan Ketum Remaja Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Mantan Ketum DPD Jaringan Nusantara Aceh, Direktur Aceh Research Institute (ARI), Wakil Sekretaris DPW Syarikat Islam Aceh, Fungsionaris DPD KNPI Aceh, Majelis Wilayah KAHMI Aceh.

 

 

Tidak ada komentar: