Oleh Bung Syarif *
Saiful Bahri Lahir 31 Desember 1973 adalah sosok ASN Disdik Dayah Banda Aceh yang berjasa dalam mempercepat proses realisasi keuangan berbasis elektronik dilingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, terutama pada Bidang SDM dan Manajemen. Kasi Manajemen ini sangat lincah dalam melakukan inputan Finance And Asset Management (Fasten). Sebuah Aplikasi terintegrasi dalam bidang penatausahaan keuangan daerah Kota Banda Aceh mencakup aspek variabel belanja kegiatan, data perusahaan, jenis dan volume barang, satuan harga dan volume biaya (Rupiah) serta realisasinya.
Selaku atasan langsung, kami cuma mengontrol saja narasi bahasa dan diksi yang diimput sesuai Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Tahun berjalan. Jika telah usai giat kenegaraan, tugas Saiful atawa Cekpul langsung melakukan Fasten secara gerak cepat (gercep). Awal karirnya ia selaku ASN pada Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh. Pasca hadirnya Disdik Dayah Kota Banda Aceh tepatnya 31 Desember 2016, Saiful Bahri yang lebih dikenal “Sang Legendaris” resmi bergabung sebagai Pungawa Disdik Dayah Kota Banda Aceh dibawah kepemimpinan Zahrol Fajri, S.Ag, M.H yang menjadi pucuk pimpinan Disdik Dayah Banda Aceh saat awal terbentuk.
Saiful Bahri juga dipercayakan mengelola “Program Dayah Tahfidz” menjadi salah satu program unggulan Disdik Dayah Banda Aceh, program ini lahir dari hasil Rakor Perdana Pimpinan Dayah se-Kota Banda Aceh, 24 April 2017. Dasar ini pula Disdik Dayah Banda Aceh menjadikan Dayah Mini Aceh, Dayah Mabdaul Ulum Al-Aziziyah, Dayah Darul Fikri Al Waliyah, Markaz Al Ishlah Al Aziziyah, Dayah Terpadu Inshafuddin serta Dayah Mishrul Huda Malikussaleh sebagai binaan Disdik Dayah pada program santri tahfidz. Tugas Disdik Dayah Banda Aceh merekrut guru tahfidz serta memberikan insentif bulanan guru Tahfidz pada enam dayah binaan sesuai kemampuan daerah.
Hasil evaluasi Tahun pertama menggembirakan enam santri dayah telah mampu menghapal qur`an 1-5 Juz. Bahkan Santri Dayah Mini Aceh yang menguasai hafalan 2-5 Juz diundang menjadi Imam taraweh di Negeri Jiran, Malaysia sejak Tahun 2018 hingga 2019, ini semua tentunya ada peran Saiful Bahri selaku pejabat teknis kegiatan program Dayah Tahfidz dilingkungan pemerintah Kota Banda Aceh.
Selaku atasannya saya patut bangga dan memberikan apresiasi atas ketulusan dan keiklasan “Saiful”, dalam bidang pentadbiran dayah khususnya program satri tahfidz. Kini beberapa santri ada yang sudah hafal 7-20 Juz. Akan tetapi mengingat pendemi covid-19 program santri tahfidz terkendala finansial (keuangan) yang pada akhirnya, program tersebut tidak dilanjutkan lagi di Tahun 2023. Saya banyak belajar pada sang legendaris. Kini Saiful sudah senja, umurnya beranjak 50 tahun. Soal ketulusan dan keiklasan bekerja sungguh luar biasa.
Tujuh tahun sudah kami bersamanya, semenjak ditugaskan membidani “Pembinaan SDM dan Manajemen pada Disdik Dayah Banda Aceh (2016-2023), suka dan duka dalam menjalankan tugas kenegaraan kami lewati bersama. Setiap giat Jak Saweu Dayah beliau sangat setia mendampingi kami. Terimakasih Cek Pul, engkau telah banyak membantu kami dalam percepatan realisasi keuangan. Sehingga tiap giat kenegaraan kami mampu menyelesaikannya secara cepat, tepat dan bergembira.
Sukses terus Cek Pul, semoga kelak amal baktimu mendapat tempat yang layak disisi Allah. Saya akan mengenangnya dan menjadi saksi engkau sosok insan yang loyal, disiplin dan penuh tanggungjawab.
*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Fasilitator Program Dayah Ramah Anak Terintegrasi (Pro DAI) Unicef-YaHijau, Mantan Aktivis`98, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin periode 2023-2026
Tidak ada komentar:
Posting Komentar