Oleh Bung Syarif*
UIN Ar-Raniry tentu patut berbangga, salah satu alumninya yang bernama Safrilsyah Syarief kini sedang mendalami serta mengembangkan disiplin ilmu Psikologi dayah. Ia ikut prihatin atas banyaknya kasus perundungan, kekerasan serta budaya menyimpang lainnya yang terjadi pada Sekolah, Madrasah dan Dayah akhir-akhir ini.
Alumni Pondok Pesantren Gontor ini, lahir di Banda Aceh 20 April 1970 merupakan Sarjana Filsafat dan Aqidah UIN Ar-Raniry (1995) menyelesaikan pendidikan magister Psikologi di Universitas Indonesia (2001).
Mengawali karir akademiknya sebagai Dosen Psikologi Pendidikan pada Sekolah Tinggi Kehutanan Pantee Kulu (2001-2003), Dosen sekaligus Koordinator bidang studi Psikologi Pendidikan pada Universitas Muhammadiyah Aceh (2001-2007), Dosen dan Koordinator bidang Psikologi Islami pada Fakultas Psikologi Univesitas Syiah Kuala (2011-2017).
Ketertarikannya pada disiplin Psikologi membuat Ia melanjutkan S3 pada bidang yang sama di Universitas Utara Malaysia, hingga meraih gelar doktoral Psikologi, “doktor of Philosofy (PhD)” pada Tahun 2018.
Kini beliau mengabdikan diri sebagai dosen dan koordinator bidang studi Psikologi Agama dan Psikologi Islam pada Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry. Pernah menjabat sebagai Ketua Prodi Psikologi UIN Ar-Raniry (2018-2022) hingga mengantarkannya menjadi Wakil Dekan I pada Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Tahun 2022 hingga sekarang
Suami dari Ibu Susita Yusuf Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Banda Aceh ini memiliki enam orang buah hati yaitu ; Muhammad Shadiquzzikri (Mahasiswa Fakultas Kedokteran USK), Muhammad Syamilurrahim (Mahasiswa Fak MIPA USK), Muhammad Shafiyurrahman (Mahasiswa FKIP Olahraga USK), Salwa Salsabila binti Safrilsyah (SMP Darul Qur`an Aceh, Aceh Besar), Muhammad Sirajulfikri (SDIT Hafizul Ilmi, Aceh Besar) serta Muhammad Sabrun Jamil (SDIT Hafizul Ilmi, Aceh Besar).
Safrilsyah Syarief juga terlibat aktif diberbagai organisasi dakwah, profesi dan sosial sebut saja Ketua Asosiasi Psikologi Islam, Himpunan Sarjana Psikologi-HIMPSI Aceh sebagai Ketua (2022 sampai sekarang), Ikatan Da`i Indonesia (IKADI) Aceh sebagai Ketua (2021 sampai sekarang).
Ia juga terlibat aktif sebagai narasumber diberbagai seminar khusunya berkaitan tentang kajian Psikologi Keagamaan. Karna itulah YaHijau-Unicef menjadikannya sebagai salah seorang Tim Penyusun Modul Program Dayah Ramah Anak Terintegrasi (Pro DAI) Tahun 2023. Ia kini sedang mengembangkan gagasan Psikologi Dayah bersama Timnya. Akankah gagasan besarnya lahirnya satu prodi khusus di UIN Ar-Raniry yaitu Prodi Psikologi Dayah yang menjadi cirikhas UIN Ar-Raniry kedepan? Hanya waktu yang menentukannya. Sukses terus gure....Takbir
*Penulis adalah Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin (DTI), Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Fasilitator Program Dayah Ramah Anak Terintegrasi (Pro DAI) Unicef-YaHijau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar