14 Nov 2022

Eco-Dayah

Oleh Bung Syarif*


Dengarkan kisah aduhai

Dendang FGD Eco-Dayah di Kuta Raja

14 Nopember 2022 berbagai pemangku kepentingan berdialektika

Grand Nanggroe tempat dialektikanya

Memberikan masukan bagi Tim Peneliti UIN Ar-Raniry

Maysarah Binti Bakri, Magister Arcitektur menyampaikan ulasannya

Soal Penataan Arsitektur Dayah di Aceh tanah mulia

 

Dengarkan kisah aduhai

Dendang FGD Eco-Dayah di Kuta Raja

Eco-Dayah dipahami dayah ramah lingkungan

Aceh Besar dan Aceh Utara Locus penelitiaanya

12 Variabel menjadi kajiannya

Mendapat respon peserta dengan gegap gempita

 


Dengarkan kisah aduhai

Dendang FGD Eco-Dayah di Kuta Raja

Kajian dayah di Aceh semakin bergelora

Mendapat perhatian serius tim peneliti UIN Ar-Raniry di Tanah Persada

Tentu insan dayah patut berbangga

Memberikan apresiasi yang tinggi pada insan akademik di Kuta Raja

Kajian mereka menjadi bermakna

Sebagai instrumen negara dalam intervensi kebijakan program Eco-Dayah di Tanah Iskandar Muda

 

Dengarkan kisah aduhai

Dendang FGD Eco-Dayah di Kuta Raja

Kita berharap kajian dayah di Aceh tak berhenti disana

Berbagai kajian Ilmiah spektrum dayah mesti mengalir deras di kampus tercinta

Publikasi Jurnal Ilmiah kajian dayah mesti terus bergelora

Baik berstandar nasional dan internasional mengalir terus di kampus tercinta

 

*Goresan Pena Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Mantan Aktivis`98

 

Tidak ada komentar: