18 Mar 2022

Mengintip Sejarah Porlempika

Oleh Bung Syarif*

Federasi Olahraga Lempar Pisau dan Kampak Indonesia yang lebih dikenal Porlempika, merupakan salah satu  cabag olahraga yang kini masuk dalam wadah Koni. Di beberapa daerah di Pulau Jawa Atlit Lempar Pisau membentuk berbagai komunitas diantaranya; D`Lempis,Lempar Pisau Jogja, SABIT (Surabaya Iron Throwing). Olahraga ini berasal dari Pendekar Samurai dan Ninja, Jepang. Yang kemudian di populerkan oleh Pasukan elit TNI AD, Brimob dan Kopassus. Dalam perkembangannya komunitas ini terus berevolusi dengan  dengan berbagai jargon dan logo.

Olahraga ini harus dibimbing oleh tenaga profesional. Teknik lemparnya bermacam-macam dan masing-masing negara di dunia, cabang olahraga ini sudah sangat populer. Target utamanya adalah lemparan harus fokus. Targetnya dibedakan menjadi 5 cincin dengan diameter 10 cm, 20 cm, 30 cm, 40 cm, 50 cm. Poin yang diperoleh membentur bull`s eyes (lima poin) dan cincin luar masing-masing (empat, tiga, dua dan satu).

Secara umum pisau yang dilemparkan 5 jarak 2 m untuk ½ spin, 3 menter untuk 1 spin, 4r meter untuk 1 ½ spin, 5 meter untuk 2 spin, dan 6 meter untuk 2 ½ spin.


Sunardi, S.Phil sang pemegang mandat Porlempika Provinsi Aceh mengatakan Porlempika adalah olahraga yang menaungi jenis olahraga lempar pisau dan kapak di Indonesia yang pendiriannya telah di deklarasikan tanggal 27 September 2017 di Gedung KONI  Jawa Barat, dimana  pada usia ke 4 ini telah berkembang di berbagai Provinsi di seluruh tanah air.

Khusus Aceh kita telah mengukir berbagai prestasi di level nasional, ungkap Sunardi yang lebih dikenal Cristoper. Bahkan di tahun 2022 Aceh mengiri  2 Atlitnya dikejuaraan Nasional. Kami bangga Wadansat Brimob Aceh, Bapak AKBP. Dr. Beridiansyah, SH,M.H hari ini bisa menerima silaturrahmi kami selaku pemegang mandat Porlempika Provinsi Aceh dan meminta kesediaan bapak menjadi salah seorang pembina cabang olahraga ini.Ungkap pelatih Porlempika yang pernah mengharumkan nama Aceh diajang internasional lempar pisau dan kampak, Malaysia, 2020. Cristoper juga mengharumkan nama Aceh diajang bergengsi Kerjurnas, Mako Brimob Kolaborasi Menwa UI meraih peringkat tiga nasional. Ia juga mampu mengantarkan Agus Riski atlit binaan Lempar Pisau dan Kampak meraih juara 1 Nasional, Medali Emas katagori lempar pisau pada ajang Pioner di Kampus Imam Bonjol Padang.

 

*Penulis adalah Sekjen DPP ISKADA Aceh, Sekretaris Forum Muda Alumni Lemhannas Aceh, Direktur Aceh Research Institute (ARI)




Tidak ada komentar: