Selamat tinggal debu dan semak belukar di Komplek Masjid Kuta Raja
Akan ku usir dengan sapu dan kulibas dengan parang kesayangan Raja
Jika tidak pergi kau akan mengotori baju
Membuat orang segan duduk di teras Masjid
Selamat tinggal debu dan semak belukar di Masjid Baitul Musyahadah, Kuta Raja
Aku tak rela hamparan Masjid berbalut semak belukar yang menodai pemandangan
Apa lagi terus menempel di pintu dan pelataran parkiran
Saat ini juga aku akan membuangmu dan meleyapkanmu dengan parang raja salman
Kami mau hidup bersih
Ingin bercerita kepada ibu dengan penuh kasih
Menyempatkan diri berdoa kepada Sang Maha Pengasih
Juga mendambakan lantai yang putih bersih
Kehadiran
debu mendatangkan penyakit
Kuman jadi betah berjangkit
Mataku perih jadi sungguh nyelekit
Manisnya senyum santri TPQ jadi pahit
Selamat tinggal debu dan semak belukar di Komplek Masjid
Aku tak menginginkanmu kembali
Silakan kau pergi dari ujung sapu
Agar kami tetap tersenyum walau sedang kantong kering, hehe..
*Goresan
Pena Praja Wibawa, Sekjen DPP ISKADA Aceh, Dirut ARI, Sekretaris Forum Muda Alumni Lemhannas Aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar