Dayah atau Pondok
Pesantren yang ada di Banda Aceh kini telah menjadi pusat perhatian para
peneliti termasuk para mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. Pola
pembelajaran dan ciri khas masing-masing dayah dalam mencetak generasi muslim
yang tangguh dan berakhlakul karimah, kini mendapat lirikan dari mahasiswa
semester akhir baik strata sarjana, magister dan doktoral dalam berbagai
bidang.
Sejak di bentuknya
Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh kurang lebih 20 peneliti, mahasiswa dari
berbagai kampus di nusantara melakukan kajian study Ilmiah terhadap sistem
pembelajaran di Dayah Salafi, ungkap Muhammad Syarif, SHI, M.H Kabid SDM dan
Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh. Beberapa aspek kajian study yang dilakukan
meliputi, aspek kesehatan, kurikulum, pemenuhan sapras, hingga aspek kearifan
lokal dalam proses pembelajaran Dayah. Rabu, 12 Februari 2020 Disdik Dayah Kota
Banda Aceh kembali menerima Karuni Humairah Arta, Mahasiwi Pascasarjana
Universitas Yogyakarta.
Kehadiran mahasiswi
ini dalam rangka melakukan wawancara langsung terkait judul penelitian: “Pendidikan
Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini di Dayah Tradisional berbasis kearifan
lokal di Aceh. Umay sebutan akrab mahasiswi semester akhir ini ingin menggali
lebih dalam terkait pendekatan sistem pendidikan di dayah
salafiyah/tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar