8 Feb 2020

Jaga Adat Pusaka


Sungguh manis gula malaka
Jangan dibacuh dibuat serbat
Sungguh teguh adat pusaka
Biar mati anak jangan mati adat

Bukan kacang sembarang kacang
Kacang melilit pada kayu jati
Saya datang bukan sekedar datang
Datang membawa hajat di hati


Menyulam dengan benang kasar
Baju disulam tepi kainnya
Salah kecil ataupun besar
Hukumnya sudah tersedia

Duduk antara kawan dan lawan
Tidak berpijak betung sebelah
Mau berpijak kepada lawan
Di situ kata putuslah sudah

Pohon salak berbuah lebat
Bilalah masak harum juga
Berumpun pusaka berupa adat
Daerah berluhak alam beraja

Penghapus putih berbahan karet
Walaupun hitam penghapus jua
Tak kusangka Mulyadi Thayib Wakil Ketua MAA Kutaraja
Dikukuhkan Walikota guna mengawal adat pusaka

Tidak ada komentar: