17 Nov 2019

Disdik Dayah Banda Aceh laksanakan Pelatihan Public Speaking bagi Guru TPA


Dinas Pendidikan Dayah (Disdik) Banda Aceh bekerja sama dengan Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid (BKPRMI) Banda Aceh membina kemampuan  public speaking  bagi ustaz-ustazah TPA, pada  17- 18 November 2019 di Kumala Hotel.
Ketua Umum DPD BKPRMI Banda Aceh, Tgk Bukhari menyebutkan peran ustaz-ustazah sangat penting dalam membina generasi Aceh umumnya dan generasi muda Kutaraja khususnya bidang agama.
“Kita hari ini sangat bahagia sebab Banda Aceh berhasil juara umum pada FASI Aceh Ke IX”, ujar Tgk Bukhari yang juga kaur Keuchik Blang Oi Kecamatan Meuraxa.
Semua prestasi ini tidak terlepas dari kerja sama ustaz-ustazah di Banda Aceh. Ia berharap ke depan bukan hanya pengajar TPA dalam lingkup Kecamatan Syiah Kuala dan Ulee Kareng, tapi seluruh kecamatan di Banda Aceh diberi bekal public speaking.
Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, H Isnaini Husda SE dalam sambutannya menyatakan semua orang, khususnya ustaz-ustazah harus menguasai  public speaking, sebab hal ini bagian dari metode dakwah.

Kepada peserta kegiatan, ia berpesan agar materi  public speaking yang disampaikan memiliki unsur  bil hikmah dengan bahasa milenial. Ketika berada di lingkungan orang awam, maka gunakan bahasa yang mudah dipahami. “Inilah metode dakwah yang harus dipahami”, jelas Isnaini, apalagi guru TPA sangat dituntut bisa memahami bahasa santri milenial, guru yang baik adalah guru yang memahami karakter anak-anak. Pelatihan yang dikemas oleh Disdik Dayah Banda Aceh tentu patut kita dukung bersama.

Kegiatan Pelatihan Public Speaking For Teacher TPA  bertema “Menjadi Guru Menyenangkan dan Mempesona”, diikuti oleh 40 peserta dan dibuka oleh Kadisdik Dayah Kota  Banda Aceh, Tgk Tarmizi M Daud MAg.
Dalam sambutannya, Tgk Tarmizi M Daud mengajak peserta untuk menggunakan bahasa sesuai tempat dan kondisi.“Sampaikan sesuatu pada publik sesuai kemampuan publik. Untuk anak-anak jangan ajarkan bahasa alternatif”, pesan Tgk Tarmizi.

“Terhadap anak-anak gunakan bahasa yang langsung dipahami oleh lawan bicara. Guru harus berkomunikasi sesuai audiennya. Jika audien anak-anak maka gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh mereka,” tegas Tgk Tarmizi yang biasa disapa Abi Pandrah ini. Turut Hadir pada kegiatan ini Muhammad Syarif,SHI, M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah dan Saiful Bahri, S,Ag Kasi Manajemen Disdik Dayah


Tidak ada komentar: